Selasa, 28 Februari 2012

Bagaimana jika doamu belum dijawab?

Seorang gadis kecil menaikan doa2 yg sama setiap hari..sekian lama tanpa jawaban..

"mungkin Tuhan terlalu sibuk mendengarkan keluhan & doa begitu banyak orang di kota ini sehingga melupakan & tidak sempat menjawab doanya.." (pikirnya)..



Nenek yg setia mengingatkannya: 'bukan seperti itu & jangan menganggap Tuhan begitu. Pasti Tuhan lebih tahu yg terbaik. Seandainya semua doa belum dijawab. Tuhan bisa mendengarkan & melihat semua orang pada saat yang sama karena Dia adalah Tuhan, bukan manusia.'



Kalau doaku belum dijawab Tuhan, aku akan mengingat kata-kata nenek:

'Tuhan itu baik & lebih mengetahui apa yang terbaik bagi kita. Kalo kita meminta sesuatu yg tidak baik bagi diri kita, Dia tidak akan memberikannya. Mungkin Dia berpendapat tidak akan baik bagi kita untuk memperoleh smuanya sekaligus pada saat bersamaan maka Dia berkata pada DiriNya sndiri

"ya kamu pasti mendapatkan semua yg kamu inginkan, tapi nanti pada saat yang lebih tepat shingga kamu akan merasa lebih bahagia"...



Pd saat yg tepat, si gadis kecil mendapatkan semua yg didoakannya, bahkan lebih indah & lebih banyak dari apa yang pernah diharapkannya...





(from my very favorite kid story book: HEIDI)

Cerita lengkapnya baca ya di Buku Heidi

Bagaimana jika seorang melupakan Tuhan?

Kembali berkumpul dg orang-orang terkasih...
mempunyai dan memberikan lebih banyak lagi nilai indah..
yg mewarnai kehidupan di skelilingnya..
bahkan mampu menolong hati yg keras..
menjadi lembut & mau berubah baik..

"bagaimana jika seseorang melupakan Tuhan?"..
sang kakek mulai mencair hatinya..
menanyakan prgumulan hatinya..
"apakah Tuhan akan melupakannya slama2nya?"..
ketakutan krn rasa bersalah menyembul dibalik setiap tanya..

"tidak Kakek..kita slalu bisa kembali pd Tuhan..
Tuhan akan slalu senang jika hambaNya kembali pdNya" ...
sungguh suatu jawaban yg tepat..
begitu mlegakan jiwa yg sesak..ya..
jiwa yg sedang haus akan pengampunan..

selalu ada ampunan dr Tuhan..
yg telah tersedia bagi hambaNya..
tentu saja yg mau kmbali datang pdNya..

Sang Kakek tidak hanya mau kembali pd Tuhan
tapi juga mendapat keberanian menghadapi orang-orang utk meminta maaf
dan bahkan bersedia tinggal bersama mrk..
tidak lagi hidup menyendiri di puncak gunung..

(Jika kau mndapati seseorang sudah 'jatuh'..
jangan kau pukul dia lg dg smakin menyalahkannya..
namun bawalah berita pengampunan Tuhan baginya..
brita yg melegakan jiwa)...


terinspirasi dari buku "Heidi"