Jumat, 07 Oktober 2016

The power of one seed

The power of one very small seed
(Under God's hands)

Mengamati tanaman pacar air di depan rumah
Tiba - tiba terlintas kembali sebuah inspirasi kehidupan
Ini bukan hal baru
Bahkan anak kecil pun mengetahuinya

Saya perhatikan pertumbuhan tanaman pacar air saya
Ketika mereka mulai besar
Saya pindahkan ke pot yang lebih besar
Menunggu dan menunggu setiap hari
Bunga bermunculan pada akhirnya
Kering dan merontokan mahkotanya
Tertinggal bakal buah yang juga terus berkembang
Menjadi buah yang penuh biji

Buah muda dengan biji yang muda pula
Satu tanaman bisa menghasilkan puluhan buah
Jika tanamannya besar
Satu buah bisa menghasilkan lebih dari sepuluh biji
Satu biji yang jatuh ke tanah bisa tumbuh subur menjadi satu tanaman baru

Demikianlah siklus kehidupanya
Satu biji yang mengawali tumbuhnya satu tanaman
Bisa menghasilkan ratusan biji lagi pada akhirnya
Setiap satu biji akan demikian siklusnya

Puji Tuhan
Dalam anugerah Tuhan
Setiap biji tumbuh dengan kemampuan yang luar biasa

Apalagi setiap manusia

Pikirkanlah itu

Written by Ari Budiyanti
October 8, 2014


Minggu, 02 Oktober 2016

Fragile..unpredictable

Fragile... unpredictable. .
That's life

Last Friday night. .almost midnight
I have an experience about life and death and I was in the between. .

The bus where I was in..bumped to the truck in front of it..I was sitting down in the first row seat..

In the grace of God.. by His will..
the bus ran smoothly to the truck..all people were under protection of God.. no body hurt..just the bus' mirror and the front part of bus were broken..

At that time..
I was listening a romantic song by Michael Learns to Rock..I didn't hear the voice of that bump..

Just learns..
We never know..when or life's end
So fragile and unpredictable. .
But once you believe in The Saviour of your life.. you will never be afraid when the time comes to you..yes just any time

Death is only like "a bridge" which brings me to my Saviour. .precious time..

I know whom I believe. .

Thanks for this experience ..God
If I am still alive..it means God's call to me has not been completed yet..

Life is work more to glorify my God..my Lord and Saviour..

Filipi 1:21-22 (TB)

Karena bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan.

Tetapi jika aku harus hidup di dunia ini, itu berarti bagiku bekerja memberi buah. Jadi mana yang harus kupilih, aku tidak tahu.

Written by Ari Budiyanti
June 9, 2016


Sabtu, 01 Oktober 2016

Rhoe discolor

My Rheoe discolor

Ketika saya perhatikan
Tanaman ini begitu banyak tumbuh di bawah lampu taman
Di depan rumah saya
Begitu tidak teratur, kering dan kurus ramping
Ada juga beberapa yang segar dan subur
Saya memangkas semua yang tidak terawat itu
Yang kurus kering, saya pisahkan
Semua yang besar dan subur, saya biarkan tumbuh di tempatnya
Terlintas dalam pikiran saya untuk membuang mereka yang kurus dan kering tersebut
Tapi sayang..pikir saya..saya tidak suka membuang tanaman
Lalu dengan sedikit keyakinan dan harapan
Saya tanam mereka yang kurus kering itu
Ada yang di bawah pohon cemara
Ada yang di sebelah tembok pasar
Ada juga yang di dalam pot, seperti foto ini
Lalu saya siramin tiap sore
Amazing
Setelah 1 bulan berlalu, mereka yang kurus kering ini
Tumbuh subur dan segar
Bahkan mulsi memunculkan tinas tunas baru
Saya senang
Meskipun tadinya mereka seperti kurus kering dan tak terawat
Sekarang jadi jauh lebih baik
Untung tidak jadi saya buang ya...
Puji Tuhan
My Rheoe discolor, tanaman lainnya yang memberi inspirasi pada saya
Apa yang seperti tak mungkin
Bisa menjadi mungkin
Hanya butuh sedikit kesabaran tambahan dan usaha yang lebih lama
Apa yang sepertinya tanpa harapan bisa berubah drastis menjadi penuh harapan

Written by Ari Budiyanti

October 1, 2016

Kamis, 29 September 2016

Flexibility

Flexibility

Sebuah pelajaran berharga lainnya tentang kehidupan
Bagaimana pangkal batang tanaman cabe ini
Demi survive hidup
Sudah menunjukan flexibilitasnya
Merelakan dirinya melengkung
Demi mendapat posisi yang terbaik untuk terus tumbuh
Kesulitan yang menantangnya bukan alasan berhenti bertumbuh
Lihatlah bagaimana batangnya terhimpit genteng di pangkalnya
Namun tidak menyerah dan tetap tumbuh
Bahkan sampai berbuah lebat
Tanaman cabe ini tumbuh di halaman belakang rumah
Bahkan sudah tertutup oleh paving lantai
Biji yang jatuh di sela-sela paving nya tumbuh subur
Kesulitan yang datang bertubi tubi
Bukan alasan untuk berhenti bertumbuh
Namun memberi ruang pada flexibility kita
Sehingga kita bisa melihat
Betapa Tuhan itu baik
Menyertai kita jika kita terus berespon dengan baik pula
Berespon dalam anugerah Tuhan
Untuk terus bertumbuh dan berbuah
Hanya bagi kemuliaan namaNya

Written by Ari Budiyanti
....
September 29, 2014

Perjuangan

PERJUANGAN
(tidak harus selalu kau "tampakkan")

Dua tanaman cabe lainnya di belakang rumah
Yang tumbuh dengan perjuangan keras
Akarnya menembus tanah bawah paling lantai halaman belakang rumah
Perjuangan akar itu tidak nampak mata
Namun hasilnya jelas bagi kita
Bahkan salah satunya sudah berbuah
Cabe hijau

Akar berjuang menyediakan bahan bahan yang diperlukan untuk pertumbuhan keseluruhan tanaman
Akar cabe tidak menampakan dirinya
Namun tidak berhenti berjuang

Kerendahan hati
Itu yang juga harus mengiringi perjuangan kita
Tak perlu mengingatkan semua orang tentang perjuangan keras kita
Biarlah Tuhan menjadi Sang Penonton Tunggal itu
Biarlah semua orang melihat buah dari kehidupanmu
Dan memuliakan Bapamu di surga
Kita..tidak pernah boleh berhenti berjuang
Tetapi tetap nama Tuhan saja yg dikenal
All the glory for God  alone

Written by Ari Budiyanti
September 29, 2013

Senin, 26 September 2016

Tentang penabur

Tentang menabur

Dua bulan yg lalu saya pergi ke Cilacap dan dibeliin kelengkeng sama Tri Hesti Susilowati
Setelah makan buah kelengkeng bijinya saya kumpulkan
Saya pisahkan dari kulitnya, kulitnya saya buang
Lalu semua biji itu saya sebar di halaman depan rumah
Setelah sekian lama saya tunggu tapi tidak ada satu pun yang menunjukan tanda-tanda pertumbuhan
Sampai akhirnya saya lupakan
Saya berpikir, apa biji kelengkeng bisa tumbuh jadi tunas ya
Dan pada akhirnya saya sudah bahkan tidak memikirkannya
Totally forget them
Tiba-tiba, 2 hari yang lalu saya dibuat terkejut ketika sedang menyiram tanaman Sansivera saya
Di salah satu potnya ternyata ada biji kelengkeng yang sudah tumbuh tunas
Saya berasa menemukan harta karun
Wow..biji kelengkengnya tumbuh
Puji Tuhan
Bisa menabur dan melihat yg ditabur itu tumbuh adalah hal yg indah
Bahkan ketika saya sudah hampir melupakannya
Sebuah pelajaran berharga tentang kehidupan

Wriiten by Ari Budiyanti
September 26, 2014

Tentang mekarnya bunga

Tentang mekarnya bunga

Tidak dipungkiri sejak kecil saya hidup dikelilingi bunga
Bapak saya terkasih seorang yg suka berkebun
Beliaulah yg mengajari saya tentang keindahan bunga-bunga
Bukan dengan kata-kata mendeskripsikan bunga-bunga tsb
Namun dengan merawat mereka sepenuh hati
Saya selalu menikmatinya sebagai hal yang terbiasa dan wajar
Terakhir ini saya belajar hal baru
Ketika awal tahun ini saya menanam bunga wijaya kusuma
Beberapa kali saya menikmati saat mereka mekar
Sangat indah dan mempesona
Saya senang saya puas dan sqya terbiasa sudah dengan keindahan mereka
Saat ini...saya beberapa kali melihat kuncup calon bunga wijaya kusuma
Saya berpikir akan menikmati keindahan mereka lagi
Saya tunggu satu bulan dua bulan
Namun kuncup itu tidak kunjung mekar, bahkan sekarang beberapa mengering dan gugur
Saya sedih saya heran saya lupa
Saya terlalu yakin bahwa akan menikmati keindahan mereka lagi
Saya lupa bahwa bahkan bisa menikmati bunga yang indah mekar pun karunia Tuhan semata
Bunga mekar dari kuncupnya dalam perintah Tuhan
Saya melupakan hal penting itu
Saya melupakan begitu banyak anugerah bertebaran di sekeliling saya sejak kecil hanya karena saya merasa terbiasa
Terimakasih Tuhan untuk satu lagi pelajaran berharga lainnya tentang kehidupan
Tentang mekarnya bunga
.....

Written by Ari Budiyanti
September 26, 2014

Ketika lelahku menyatu

Aku ingin terlelap segera di malam ini..
Dalam kesenyapan sang lelah bertumpuk
Usai sudah penat seharian ini..
Terampungkan yang seharusnya selesai

Mengharapkan peri tidurku segera pulang
Menjemputku ke alam mimpi..
Agar esok pagi cerahkan harinya
Dengan segala yang baru..
Selamat malam malamku..
Selamat beristirahat rasa ku..

Hatiku. . Tak usahlah gelisah lagi di dalammu..
Dan nikmatilah saja yang indah di hadapanmu
Tanpa resah terlebih keluhan..

...
Written by Ari Budiyanti
September 25, 2016
Good night all
Masi pengen ngetik tapi mata mengantuk sudah

Jumat, 23 September 2016

Aku dan kau

Aku dan kau... terpisahkan sedikit jarak saja
Namun..mengapa diam menjadi pengantara kita
Apakah sebenernya terjadi
Adakah hati kita saling bercakap
Aku pun tak tahu
Aku hanya tahu hatiku
Aku tak tahu hatimu
Aku tak berani tahu
Aku takut tahu
Aku takut hatimu dan hatiku
Ternyata..
Hanya anganku saja
Ternyata aku hatiku bercakap sendiri
Bagaimana jika demikian
Seandainya nyatanya itu
Aku harus bagaiamana lagi
Merelakan sang rasa melayang
Sirna menguap dari hati kah
Aku tak tahu apa sanggup
...

Written by Ari Budiyanti
Sambil dengar lagu Yovie Nuno
Di kos kos an Kelapa Dua
September 23, 2016

Kala hujan lagi

Masih di sini saja...
Tertahankah sang hujan..
Bertemankan sang lapar. ..
Sesaat menikmati kebersamaaan
Dalam indahnya tetesan rintiknya

Ah lelah itu masih ada..
Sambil menantikan sang hujan berlalu
Sambil memikirkan esok hari lagi
Masih ada perjalanan lain
Semoga terus diberikan kesehatan yang cukup
Menunaikan segala yang seharusnya selesai..

Menanti menanti dan menanti
Sambil terduduk terpaku




Written by Ari Budiyanti

September 23, 2016


Ingin berhentikan sang rasa

Berhenti sajakah..
Tepikir oleh hati ini..
Benarkah. ..
Sesuatu yang mendesak
Membuat tersesak
Ah..apakah semudah itu berlalunya

Andai saja ..
Aku bisa menguasai sang hati
Mengatakan padanya agar berhenti
Agar membiasakan diri
Dalam segala hal yang kutempuh
Rasa ini sungguh tak bisa
Memungkiri segala
Yang terus menerus mendesakku

Pergi pergi dan pergi
Itu selalu ingin bisa kucapai
Namun benarkah bisa
Tidaklah semudah itu
Tidak semudah yang kuingin
Selaras dengan kata hatiku

....
Seandainya bisa..
Sejatinya bisa..
Hanya beriring sang waktu
Penguji semuanya
Entah apa kutuliskan dan ku tak tahu pula

....

Written by Ari Budiyanti
September 23, 2016
Sambil duduk manis
Menunggu hujan reda
Sore ini
Di sekolah

Selasa, 20 September 2016

Dalam diamku

Aku sedang terdiam saja
Aku hanya berusaha memejamkan mata
Aku mencoba menepis hadirmu kini
Kau sungguh ada di sini
Ketika mata ini terkatupkan
Dan kau muncul
Aku membencinya
Namun itulah nyatanya
Hatiku tak bisa menyangkali lagi
Bahwa kau ada di sini
Di dalam sisi sanubariku

Written by Ari Budiyanti
Kemaren malam kayaknya
September 19, 2016

Debar itu muncul lagi (ternyata masi bisa)

Tersenandungkan lagi kasih itu
Dan akubheran masih bisakah
Ketika debar itu kembali merajai
Saat bertatap dan bertemu

Ah apakah itu memandang usia
Yang kataku menjelang senja
Bukankah itu milik setiap masa
Yang sedang memendam rasa

Seperti apakah akhir kisah ini
Akankah seindah tulisan para pujangga
Ataukah sejatinya biasa saja berjalan
Mengikuti lagunya sanubari

Jiwa yang manakah pengisinya
Yang merentangkan pesona dalam sekejap
Yang membangkitkan desakan desakan kuat
Yang menggelorakan batin dalam resah

Aku tak sanggup menuangkan hatiku
Dalam sebuah tulisan saja
Namun kuakui aku merasakannya lagi
Getar itu melanda batin yang terkoyak rindu

Written by Ari Budiyanti
Sambil nunggu lele penyet
Lagi-lagi sedang lapar dan jadi tulisan
Wkwkwkwk
September 20, 2016

Senin, 19 September 2016

Berhenti

Berhenti....

Aku ingin menghentikannya..
Itu mauku. ...
Aku ingin mengakhirinya..
Itu harapku...

Namun...
Rasa itu bukan hal yang selalu menuruti keinginanku..
Seringkali..
Hadirnya mengikuti maunya sendiri saja

Berdamai saja dengan sang rasa..
Menikmati indahnya..
Meski..
Tak selalu rada itu berakhir bersama
Namun...
Rasa membuatku ingin berkarya..

Ingin aku menuangkan setiap gejolaknya
Saat melanda dengan sangat
Saat membayang kehadirannya
Saat terkenang segala hal tentangnya
Saat menantikan kebersamaan
....

Ya ya ya... saat saat tak menentu
Adalah saat saat sang rasa bertamu...

Written by Ari Budiyanti
Edisi nunggu travel menjemput. ..
Di rumah lor
Sambil nonton drama India
Mohhabatein ...

Kau ada di sini (di sisi sanubariku)

Aku sedang terdiam saja
Aku hanya berusaha memejamkan mata
Aku mencoba menepis hadirmu kini
Kau sungguh ada di sini
Ketika mata ini terkatupkan
Dan kau muncul
Aku membencinya
Namun itulah nyatanya
Hatiku tak bisa menyangkali lagi
Bahwa kau ada di sini
Di dalam sisi sanubariku

....

Written by 

Ari Budiyanti

September 19, 2016

Terpesonakah aku olehmu

Kau... yang begitu dekat...
Mengapakah terkadang terasa sangat jauh..
Tersedihkah jiwa ini karena sendu..
Ketika sapamu tak menghampiriku

Mengapa..
Itu yang kutanyakan pada diri
Adakah kesalahanku padamu
Sesaat gundah itu tiba..

Namu..
Kutepiskan segala prasangkaku
Kataku.. mungkin bukan karena aku
Mungkin..
Ada sejuta mungkin sehingga kau jauh
Meski kau dekat..

Pahamkah kau bahasaku 
Mengertikah kau jerit nuraniku
Yang merindukan sangat kebersamaan
Yang menantikan perjumpaan

Beginilah saat rasa melanda
Begitu saja datang
Tanpa pesan peringatan akan tinggal
Begitu menyesak sesaat
Bisa apakah aku untuk mengusirnya

Aku tak kuasa
Karena kau selalu di mana - mana
Kau selalu muncul saat mataku terpejam
Lalu bagaimanakah aku menepisnya

Kalian yang pandai merumuskan matematika
Adakah rumus menekan sang rasa
Ada rumus mengusir keinginan bertemu
Adakah rumus mengabaikan hadirnya sang rasa..
Ah seandainya ada..
Berilah aku satu

Hati sudah terlanjur terpikat padamu
Sudah terlanjutkan rasa menjadi cinta kah
Sudah bertumbuhkah menjadi keinginan bersama

Waktu.. katanya yang bisa menjawab
Yang bisa mengartikan maknanya dalam kesabaran
Dan kesetiaan pada satu rasa ini
Pesonamu itu telah menjebakku
Membuatku tak berdaya
Sekuat apapun usahaku berdamai dengan sang rasa
Selalu saja aku kalah dan tersiksa
Oleh rindu dan cinta yang tak jua menyatu
Di dalam sebuah doa dan penantian

Written by Ari Budiyanti
Malem-malem
Di kos Kelapa dua
Sambil nahan lapar..
September 19, 2016

Kamis, 15 September 2016

Dinginnya keindahan senja

Senja ...hadir lagi..
Dengan beriring sang hujan kembali
...
Ah bersama mu lagi..
Sejenak lebih lama. .
Apakah kau senang...
Apakah kau bimbang. .

Aku..
Bahkan tak tahu yang kurasakan
Pastinya ada senyum mengembang
Membuatku berpikir
Dan mungkin aku senang

Dinginnya air
Derasanya percikan dari langit
Sungguh ingin lebih lama menahan sang hujan
Yang mampu menyatukan kebersamaan
Menjadi sesaat lebih lama

....
Hujan membuatku selalu ingin menulis

Written by Ari Budiyanti
Senja kelabu
Karena mendung
15 September 2016
Sambil ngantuk ngantuk
Di kos kos an

Rabu, 14 September 2016

Kau sudah di sana (di hati dan mimpiku)

Selalu aku bertanya. ..
Hadirmu selalu dengan yang lain..
Namun..
Mengapakah menyapa mimpiku...

Apakah maksudnya..
Mengapa pula selalu tak sendiri
Saat kau mengunjungi mimpiku
Membuatku bertanya lagi 

Aku tak pernah memintamu hadir dalam mimpiku ..
Namun tiba-tiba saja kau ada di situ
Aku pun menjadi bimbang...
Senangkah atau sedihkah
Aku bahkan tahu hatiku...

Seandainya aku bisa membaca hatimu
Ah permintaan apakah yang semacam ini
Aku pun tak mau
Aku takut batal suka padamu
Bila kutahu hatimu

Siapakah dirimu itu
Mengapa secara tiba-tiba
Bisa mengisi relungku
Menjadi pengisi sisi hatiku
Tanpa permisi...
Kau sudah di sana..
Ya di sana..
Di hatiku dan mimpiku

Written by Ari Budiyanti
Kos kosan Kelapa Dua
23.58
Almost midnight
14 September 2016
Malem malem nulis apa sih

Sabtu, 10 September 2016

Mengapa

Mengapa...

Ada satu sisi di dalam sini
Mulai merasakan kegelisahan
Mulai menantikan pertemuan
Mulai melelahkan perpisahan

Ah..apakah itu perasaan
Jika membuat tak tenang hati
Bilakah menguasai nurani
Ingin tepiskan saja
Halaulah dari sang hati yang merasai

Namun...
Semua tahu..ya semua tahu
Jika kau pernah merasakannya

Kaupun tahu .
Tiada kuasa menolaknya tinggal
Karena rasa datang seketika..
Tanpa ijin tinggal dan tetap tinggal
Begitulah yang kurasakan kini
Tentang rasaku padamu..

....
Written by Ari Budiyanti
Di rumah lor
1092016
Last night

Senin, 05 September 2016

Hujan

Hujan...
Ah mungkin itu indah bagi yang lain..
Aku bertanya mengapa..
Karena kah jawabnya..

Hujan yang sama..
Mengapakah menjadi petaka bagi yang lain
Bukannya belajar berdamai dengan dinginnya...
Aku pun tak sanggup memberi kepastian
Untuk setiap jawaban atas sang tanya
Tentang hujan kapanpun tiba..

Namun bagiku saja..
Sedang aku terus berusaha..
Menyelaraskan nuraniku dengan sang hujan
Sehingga kenangan pahitku tersapukan deras airnya .
Dan kenangan indahku mengalir bersama percikan dinginnya..
Tidak mudah mengartikan hujanyang terkenang..
Karena... selalu ada yang indah dan yang sebaliknya

Syukur tetap kunaikan pada Sang Khalik..
Pemberi hujan bagi semua umat..
Bagi semua mahluk..
Bagi semua penghuni bumi..
Ya.. tanpa memilih..

Written by Ari Budiyanti. .
Last night
August 29, 2016

Dustakah...

Dusta..

Ah.. aku hanya tidak ingin mengakuinya
Apakah benar sang rasa telah menyapaku
Tidak.. itu tidak mungkin
Terlalu banyak beda..

Aku harus bagaimana menyimpannya
Begitu jelas semburatnya di mataku
Tawa..ceria.  siapakah yang bisa menutupinya
Jika sang hati mulai terisi..

Apakah ini yang kurasakan
Adalah sebaris kisah nyata..?
Atau sekedar selarik puisi jiwa..?
Bukan sebuah nyata cinta. .
Dusta jika kubilang..
Tidak ada apa-apa..

Written by Ari Budiyanti
September 6, 2016
Kelapa Dua
Tangsel
Kos-kosanku
Pukul 00:42

(Edisi malam-malam ga bisa tidur di kos..gara-gara pulangbkerja tadi langsung tidur sampe lupa bangun.  Kemalaman bangunnya..ketika akan kangen)