memotivasi diri

Teman-teman terkasih,

jika kau masih hidup sampai sekarang,
berarti kau masih beroleh anugerah Tuhan
yaitu kesempatan untuk mewarnai dunia dengan cerahmu'


My Beloved Friends,
if you still alive,
that means you still get a grace from God,
a chance to color the world with your bright.

Senin, 19 September 2016

Kau ada di sini (di sisi sanubariku)

Aku sedang terdiam saja
Aku hanya berusaha memejamkan mata
Aku mencoba menepis hadirmu kini
Kau sungguh ada di sini
Ketika mata ini terkatupkan
Dan kau muncul
Aku membencinya
Namun itulah nyatanya
Hatiku tak bisa menyangkali lagi
Bahwa kau ada di sini
Di dalam sisi sanubariku

....

Written by 

Ari Budiyanti

September 19, 2016

Terpesonakah aku olehmu

Kau... yang begitu dekat...
Mengapakah terkadang terasa sangat jauh..
Tersedihkah jiwa ini karena sendu..
Ketika sapamu tak menghampiriku

Mengapa..
Itu yang kutanyakan pada diri
Adakah kesalahanku padamu
Sesaat gundah itu tiba..

Namu..
Kutepiskan segala prasangkaku
Kataku.. mungkin bukan karena aku
Mungkin..
Ada sejuta mungkin sehingga kau jauh
Meski kau dekat..

Pahamkah kau bahasaku 
Mengertikah kau jerit nuraniku
Yang merindukan sangat kebersamaan
Yang menantikan perjumpaan

Beginilah saat rasa melanda
Begitu saja datang
Tanpa pesan peringatan akan tinggal
Begitu menyesak sesaat
Bisa apakah aku untuk mengusirnya

Aku tak kuasa
Karena kau selalu di mana - mana
Kau selalu muncul saat mataku terpejam
Lalu bagaimanakah aku menepisnya

Kalian yang pandai merumuskan matematika
Adakah rumus menekan sang rasa
Ada rumus mengusir keinginan bertemu
Adakah rumus mengabaikan hadirnya sang rasa..
Ah seandainya ada..
Berilah aku satu

Hati sudah terlanjur terpikat padamu
Sudah terlanjutkan rasa menjadi cinta kah
Sudah bertumbuhkah menjadi keinginan bersama

Waktu.. katanya yang bisa menjawab
Yang bisa mengartikan maknanya dalam kesabaran
Dan kesetiaan pada satu rasa ini
Pesonamu itu telah menjebakku
Membuatku tak berdaya
Sekuat apapun usahaku berdamai dengan sang rasa
Selalu saja aku kalah dan tersiksa
Oleh rindu dan cinta yang tak jua menyatu
Di dalam sebuah doa dan penantian

Written by Ari Budiyanti
Malem-malem
Di kos Kelapa dua
Sambil nahan lapar..
September 19, 2016

Kamis, 15 September 2016

Dinginnya keindahan senja

Senja ...hadir lagi..
Dengan beriring sang hujan kembali
...
Ah bersama mu lagi..
Sejenak lebih lama. .
Apakah kau senang...
Apakah kau bimbang. .

Aku..
Bahkan tak tahu yang kurasakan
Pastinya ada senyum mengembang
Membuatku berpikir
Dan mungkin aku senang

Dinginnya air
Derasanya percikan dari langit
Sungguh ingin lebih lama menahan sang hujan
Yang mampu menyatukan kebersamaan
Menjadi sesaat lebih lama

....
Hujan membuatku selalu ingin menulis

Written by Ari Budiyanti
Senja kelabu
Karena mendung
15 September 2016
Sambil ngantuk ngantuk
Di kos kos an

Rabu, 14 September 2016

Kau sudah di sana (di hati dan mimpiku)

Selalu aku bertanya. ..
Hadirmu selalu dengan yang lain..
Namun..
Mengapakah menyapa mimpiku...

Apakah maksudnya..
Mengapa pula selalu tak sendiri
Saat kau mengunjungi mimpiku
Membuatku bertanya lagi 

Aku tak pernah memintamu hadir dalam mimpiku ..
Namun tiba-tiba saja kau ada di situ
Aku pun menjadi bimbang...
Senangkah atau sedihkah
Aku bahkan tahu hatiku...

Seandainya aku bisa membaca hatimu
Ah permintaan apakah yang semacam ini
Aku pun tak mau
Aku takut batal suka padamu
Bila kutahu hatimu

Siapakah dirimu itu
Mengapa secara tiba-tiba
Bisa mengisi relungku
Menjadi pengisi sisi hatiku
Tanpa permisi...
Kau sudah di sana..
Ya di sana..
Di hatiku dan mimpiku

Written by Ari Budiyanti
Kos kosan Kelapa Dua
23.58
Almost midnight
14 September 2016
Malem malem nulis apa sih

Sabtu, 10 September 2016

Mengapa

Mengapa...

Ada satu sisi di dalam sini
Mulai merasakan kegelisahan
Mulai menantikan pertemuan
Mulai melelahkan perpisahan

Ah..apakah itu perasaan
Jika membuat tak tenang hati
Bilakah menguasai nurani
Ingin tepiskan saja
Halaulah dari sang hati yang merasai

Namun...
Semua tahu..ya semua tahu
Jika kau pernah merasakannya

Kaupun tahu .
Tiada kuasa menolaknya tinggal
Karena rasa datang seketika..
Tanpa ijin tinggal dan tetap tinggal
Begitulah yang kurasakan kini
Tentang rasaku padamu..

....
Written by Ari Budiyanti
Di rumah lor
1092016
Last night

Senin, 05 September 2016

Hujan

Hujan...
Ah mungkin itu indah bagi yang lain..
Aku bertanya mengapa..
Karena kah jawabnya..

Hujan yang sama..
Mengapakah menjadi petaka bagi yang lain
Bukannya belajar berdamai dengan dinginnya...
Aku pun tak sanggup memberi kepastian
Untuk setiap jawaban atas sang tanya
Tentang hujan kapanpun tiba..

Namun bagiku saja..
Sedang aku terus berusaha..
Menyelaraskan nuraniku dengan sang hujan
Sehingga kenangan pahitku tersapukan deras airnya .
Dan kenangan indahku mengalir bersama percikan dinginnya..
Tidak mudah mengartikan hujanyang terkenang..
Karena... selalu ada yang indah dan yang sebaliknya

Syukur tetap kunaikan pada Sang Khalik..
Pemberi hujan bagi semua umat..
Bagi semua mahluk..
Bagi semua penghuni bumi..
Ya.. tanpa memilih..

Written by Ari Budiyanti. .
Last night
August 29, 2016

Dustakah...

Dusta..

Ah.. aku hanya tidak ingin mengakuinya
Apakah benar sang rasa telah menyapaku
Tidak.. itu tidak mungkin
Terlalu banyak beda..

Aku harus bagaimana menyimpannya
Begitu jelas semburatnya di mataku
Tawa..ceria.  siapakah yang bisa menutupinya
Jika sang hati mulai terisi..

Apakah ini yang kurasakan
Adalah sebaris kisah nyata..?
Atau sekedar selarik puisi jiwa..?
Bukan sebuah nyata cinta. .
Dusta jika kubilang..
Tidak ada apa-apa..

Written by Ari Budiyanti
September 6, 2016
Kelapa Dua
Tangsel
Kos-kosanku
Pukul 00:42

(Edisi malam-malam ga bisa tidur di kos..gara-gara pulangbkerja tadi langsung tidur sampe lupa bangun.  Kemalaman bangunnya..ketika akan kangen)