memotivasi diri

Teman-teman terkasih,

jika kau masih hidup sampai sekarang,
berarti kau masih beroleh anugerah Tuhan
yaitu kesempatan untuk mewarnai dunia dengan cerahmu'


My Beloved Friends,
if you still alive,
that means you still get a grace from God,
a chance to color the world with your bright.

Jumat, 23 September 2016

Aku dan kau

Aku dan kau... terpisahkan sedikit jarak saja
Namun..mengapa diam menjadi pengantara kita
Apakah sebenernya terjadi
Adakah hati kita saling bercakap
Aku pun tak tahu
Aku hanya tahu hatiku
Aku tak tahu hatimu
Aku tak berani tahu
Aku takut tahu
Aku takut hatimu dan hatiku
Ternyata..
Hanya anganku saja
Ternyata aku hatiku bercakap sendiri
Bagaimana jika demikian
Seandainya nyatanya itu
Aku harus bagaiamana lagi
Merelakan sang rasa melayang
Sirna menguap dari hati kah
Aku tak tahu apa sanggup
...

Written by Ari Budiyanti
Sambil dengar lagu Yovie Nuno
Di kos kos an Kelapa Dua
September 23, 2016

Kala hujan lagi

Masih di sini saja...
Tertahankah sang hujan..
Bertemankan sang lapar. ..
Sesaat menikmati kebersamaaan
Dalam indahnya tetesan rintiknya

Ah lelah itu masih ada..
Sambil menantikan sang hujan berlalu
Sambil memikirkan esok hari lagi
Masih ada perjalanan lain
Semoga terus diberikan kesehatan yang cukup
Menunaikan segala yang seharusnya selesai..

Menanti menanti dan menanti
Sambil terduduk terpaku




Written by Ari Budiyanti

September 23, 2016


Ingin berhentikan sang rasa

Berhenti sajakah..
Tepikir oleh hati ini..
Benarkah. ..
Sesuatu yang mendesak
Membuat tersesak
Ah..apakah semudah itu berlalunya

Andai saja ..
Aku bisa menguasai sang hati
Mengatakan padanya agar berhenti
Agar membiasakan diri
Dalam segala hal yang kutempuh
Rasa ini sungguh tak bisa
Memungkiri segala
Yang terus menerus mendesakku

Pergi pergi dan pergi
Itu selalu ingin bisa kucapai
Namun benarkah bisa
Tidaklah semudah itu
Tidak semudah yang kuingin
Selaras dengan kata hatiku

....
Seandainya bisa..
Sejatinya bisa..
Hanya beriring sang waktu
Penguji semuanya
Entah apa kutuliskan dan ku tak tahu pula

....

Written by Ari Budiyanti
September 23, 2016
Sambil duduk manis
Menunggu hujan reda
Sore ini
Di sekolah

Selasa, 20 September 2016

Dalam diamku

Aku sedang terdiam saja
Aku hanya berusaha memejamkan mata
Aku mencoba menepis hadirmu kini
Kau sungguh ada di sini
Ketika mata ini terkatupkan
Dan kau muncul
Aku membencinya
Namun itulah nyatanya
Hatiku tak bisa menyangkali lagi
Bahwa kau ada di sini
Di dalam sisi sanubariku

Written by Ari Budiyanti
Kemaren malam kayaknya
September 19, 2016

Debar itu muncul lagi (ternyata masi bisa)

Tersenandungkan lagi kasih itu
Dan akubheran masih bisakah
Ketika debar itu kembali merajai
Saat bertatap dan bertemu

Ah apakah itu memandang usia
Yang kataku menjelang senja
Bukankah itu milik setiap masa
Yang sedang memendam rasa

Seperti apakah akhir kisah ini
Akankah seindah tulisan para pujangga
Ataukah sejatinya biasa saja berjalan
Mengikuti lagunya sanubari

Jiwa yang manakah pengisinya
Yang merentangkan pesona dalam sekejap
Yang membangkitkan desakan desakan kuat
Yang menggelorakan batin dalam resah

Aku tak sanggup menuangkan hatiku
Dalam sebuah tulisan saja
Namun kuakui aku merasakannya lagi
Getar itu melanda batin yang terkoyak rindu

Written by Ari Budiyanti
Sambil nunggu lele penyet
Lagi-lagi sedang lapar dan jadi tulisan
Wkwkwkwk
September 20, 2016

Senin, 19 September 2016

Berhenti

Berhenti....

Aku ingin menghentikannya..
Itu mauku. ...
Aku ingin mengakhirinya..
Itu harapku...

Namun...
Rasa itu bukan hal yang selalu menuruti keinginanku..
Seringkali..
Hadirnya mengikuti maunya sendiri saja

Berdamai saja dengan sang rasa..
Menikmati indahnya..
Meski..
Tak selalu rada itu berakhir bersama
Namun...
Rasa membuatku ingin berkarya..

Ingin aku menuangkan setiap gejolaknya
Saat melanda dengan sangat
Saat membayang kehadirannya
Saat terkenang segala hal tentangnya
Saat menantikan kebersamaan
....

Ya ya ya... saat saat tak menentu
Adalah saat saat sang rasa bertamu...

Written by Ari Budiyanti
Edisi nunggu travel menjemput. ..
Di rumah lor
Sambil nonton drama India
Mohhabatein ...

Kau ada di sini (di sisi sanubariku)

Aku sedang terdiam saja
Aku hanya berusaha memejamkan mata
Aku mencoba menepis hadirmu kini
Kau sungguh ada di sini
Ketika mata ini terkatupkan
Dan kau muncul
Aku membencinya
Namun itulah nyatanya
Hatiku tak bisa menyangkali lagi
Bahwa kau ada di sini
Di dalam sisi sanubariku

....

Written by 

Ari Budiyanti

September 19, 2016