memotivasi diri

Teman-teman terkasih,

jika kau masih hidup sampai sekarang,
berarti kau masih beroleh anugerah Tuhan
yaitu kesempatan untuk mewarnai dunia dengan cerahmu'


My Beloved Friends,
if you still alive,
that means you still get a grace from God,
a chance to color the world with your bright.

Senin, 08 April 2019

Tersembunyi dalam Kotak

Mana karyamu..?
Pernah kutanya itu pada diri

Ada..
jawabmu singkat..

Memberi penasaran hati
Di sebelah sini

Aku ingin lihat
Biarlah kubaca sendiri

Kau menatapku tanpa ekspresi
Namun tak kudapat jawaban

Mengapa kau simpan sendiri
Bukankah selalu indah puisimu itu

Berharap kau tunjukkan padaku
Karya itu yang selalu menginspirasi

Tak mau
Katamu sambil menggeleng
Lalu kembali hanyut dalam buaian puisimu sendiri

Aku terdiam
Tak mau memaksamu

Kawan..
Mengapa kau simpan karyamu
Dalam kotak tersembunyi?

Iya kotak di sisi hatimu
Tempat terdalam yang tak terselami
Olehku

...
Apapun alasanmu
Tetaplah berkarya
Meski kau simpan saja
Dalam kotak yang tersembunyi

..

Written by Ari Budiyanti
8 April 2019

Menginginkan Cahaya

Redup lagi di ujung sana
Di sisi sebelah kiri tempatku berdiri
Resah dibuatnya karna terkungkung gelap

Kelabu pula di ujung lainnya
Di sisi kanan tempatku termangu diam
Gelisah pun merundung hati

Di kala wajahku mendongak ke atas
Berharap ada seberkas sinar pemberi harapan
Namun paling gelaplah justru di atasku

Resah dan gelisahpun bertambah
Menjadi gundah gulana batin ini
Ketika yang dinanti tak kunjung hadir

Memantik waktu dalam sendu
Mendamba cahaya meski hanya sebersit
Agar ada ketenangan sedikit

Namun ..
Kadang kenyataan justru membelit
Semua harapan tergantung pelik

Bersegeralah pulang
Bercepatlah datang
Sebelum angin badai menghadang
Dalam deru ribut hujan bersarang

Kau..
Segeralah di sini
Kau..
Jangan lagi pergi

Berharap cahaya menghantarmu
Menunjukkan padamu arah padaku
Aku sedang menantikan cahaya

...
Written by Ari
8 April 2019

Sabtu, 06 April 2019

Seribu Kata

Bila bisa aku ingin berkata-kata
Namun hanya jika bermakna

Bila mampu aku akan bercerita
Namun hanya bila tertata

Apakah mampu aku ikuti
Maumu yang penuh tinggi

Bila mampuku hanya di batas ini
Mungkinkah tetap kau tempuhi

Aku bukan kamu
Pun kamu bukan aku

Tulislah segala apa yang kau mau
Pun jua aku mengukir kata yang dihatiku

Bila .. dan hanya bila
Kau dan aku satu pribadi
Maka karyaku kan serupa
dengan karyamu membahana

Kadang kata bagai umpan duri
Terpijak kaki memberi nyeri

Namun kata bisa jadi pelangi
Saat diterima tepat sesuai mau diri

Jangan paksa apa yang tak kau bisa
Pun jangan paksa agar sama

Mari hargai beda yang ada
Karna itulah bentuk segala karya

Aku dan kau sahabat selamanya
Dalam suka dan duka
Pun dalam menjaga kata
..

Ari Budiyanti
7 April 2019

Jumat, 05 April 2019

Mematahkan hening

Sepi yang mana menantangku
Gelap yang mana menghantuiku

Saat gegap malam menghalangiku
Pun desau ribut angin mengacaukanku

Mendung kemelut menutup angkasa
Dalam redupnya rembulan malam

Bintang enggan menampakan senyuman
Terlebih suka bersembunyi dibalik mega

Lalu aku menghambur pada sepi
Yang semakin sunyi di kala hati nyeri

Oleh sakit karena apa telah terjadi
Oleh lisan tajam bagai tusukan duri

Masih bisa menyelamatkan diri
Karena dekapan kasih sahabat sejati

Jangan biarkan lisanmu menyakiti
Suatu hati yang tak terobati

Bagikan kasih dalam tebaran sayang
Pun bahasamu yang menyejukkan

Meski kadang kiramu kau mau
Menyembuhkan yang terlanjur luka

Berhentilah menambah derita
Beralihlah memberi cinta

Karena banyak jiwa merana
Hanya oleh kata-kata
..

Written by Ari Budiyanti
5 April 2019

Kau tak bisa menghentikanku

Apapun itu..
Katamu kudengarkan
...
Apapun itu
Ku menghargainya
..
Apapun itu
Karena pedulimu padaku
..
Aku tahu
Dan
Aku berterimakasih
..
Namun
Aku akan tetap melaju
Dan lagi akan tetap menulis
Apapun itu
...
Aku akan terus
merangkaikan aksaraku
Menuangkan ideku
Yang menari bersama rasaku
..
Aku akan terus
Menyenandungku larikku
Memberi nada pada untaian kata
Yang berbaris bagai lirik lagu
...
Dan apapun itu
Aku sudah memutuskan
Untuk terus maju dan menanjak
Takkan lagi mundur
Atau terlebih lagi sampai terhenti
Ya.. tak akan lagi
..
Karena bagiku
Menulis kisah adalah jiwaku
Berpuisi adalah batinku
Karena aku suka berbagi
Dalam bahasa yang sederhana
..

Ari Budiyanti
5 April 2019

Rabu, 03 April 2019

Ketika mekarmu tiada

Senang ..
Iya .. sempat terbersit
Melihat kuncupmu mulai muncul

Harapan
Ada .. akan melihat mekarmu
Di suatu ketika

Kenyataan
Kudapati kutu putih menyerangmu
Kubersihkan sebisaku
Menyelamatkanmu, usahaku

Akhirnya
Kuncupmu melayu saja
Lalu tangkai kuncupmu mengering pula
Mekarmu pun tiada

Sedih
Benar kini kurasa itu
Harapan tak terkabulkan
Usaha tak menghasilkan
Kuncup bungamu lalu berguguran

Bunga sedap malamku
Kau tak mau memberikan mekarmu padaku
Meski aku menanti segenap hati

Doa
Semoga di suatu saat nanti
Kau mau mekar untukku
Menemani hari-hari sibukku

...
Terinspirasi bunga sedap malam yang batal mekar meski kuncup telah datang
Pertama kali menanam bunga sedap malam, berharap lihat sampai mekarnya bunga, namun ternyata hanya impian semata.. untuk kini

..
Written by Ari Budiyanti
3 April 2019

Notifikasi

Tak bersua beberapa hari denganmu
Membuatku merinduimu
Ku harus "berlari" ke sana kemari
Demi mengetahui apa yang terjadi

Kadang masih ada yang terlewati
Untuk kembali saling menyapa
Karena kau menghilang sekian lama
Membuatku kadang melupa

Kini kau telah kembali
Betapa bahagianya aku lagi
Bisa kusapa lagi yang terlewati
Dalam relasi terbangun karena hadirmu, oh notifikasi
..

Terinspirasi kembali aktifnya Notifikasi di akun Kompasiana saya malam ini
Terimakasih Admin untuk perbaikannya

Note:
Maafkan saya rekan-rekan Kompasianer yang mungkin sudah vote artikwl saya atau bahkan memberi komentar namun belum saya balas
..
Written by Ari