Selasa, 28 November 2017

Saat itu di persawahan

Saat itu..
Menggenggam tangan-tangan kecil itu
Yang begitu percaya pada sepasang tanganku
Meski tak cukup kuat untuk bersandar
Namun jauh lebih kuat dari tangan-tangan kecil mereka

Saat itu..
Kedua telingaku pun menangkap suara-suara
Ketakutan dan kecemasan karena pertama kalinya
Namun ada juga teriakan sukacita karena keasyikan bermain meski pertama kalinya
Yah kedua telingaku menangkap semua suara yang berpadu
Suara-suara kecil murid-muridku

Saat itu..
Kedua mataku waspada berkeliling
Bukan hanya yang ada di sebelahku menjadi perhatianku
Namun semua yang di sekelilingku
Sambil bersiap memberi pertolongan jika sewaktu-waktu dibutuhkan

Saat itu..
Satu mulutku ..kuakui paling sibuk bersuara
Bersuara mendengungkan semangat pada hati yang resah
Hati yang cemas dan takut dengan lingkungan persawahan yang pertama kalinya
Satu mulutku tak berhenti bicara memberi dukungan pada anak yang mulai berani mencoba menjejakkan kaki di air bercampur tanah persawahan
Satu mulutku yang tak bisa berhenti mengingatkan yang lainnya untuk berhati-hati
Satu mulutku yang ikut bersorak senang bersama mereka yang mulai berani

Yah..
Semua di saat itu berpadu
Memberiku kenangan indah dan manis
Kenangan tak terlupakan bersama murid-murid kesayanganku
Saat pertama kami menikmati persawahan bersama..
Ya saat itu

Momen yang menginspirasi fieldtrip di Cinangneng bersama murid2 28 November 2015

Kau

Kau ini ....
kadang mendadak ada di sini...
Kau mendadak muncul lagi..

Aku sudah berkepala berat..
Jagan menambahkan kehadiranmu
Yang membuatku semakin susah terpejam

Jangan muncul dulu.. bisakah?
Tunggu aku sembuh dulu

Rabu, 22 November 2017

Bukan sekedar Drama

Bermain Peran

Ternyata menarik juga. Setelah anak-anak kelas dua membaca buku cerita dan belajar menjawab pertanyaan berkaitan dengan cerita 5 W 1 H yang saya berikan bertahap .. satu per satu .. untuk menolong mereka memahami isi cerita .. langkah selanjutnya adalah bermain peran dari buku cerita yang mereka baca .. seperti biasa .. diselipkan di jam pelajaran terakhir .. agar anak tidak mengantuk..
Anak-anak cukup antusias.. ketika saya ajak bermain peran di kelas/drama dari salah satu buku cerita .. anak-anak langsung mengajukan diri untuk terlibat menjadi tokoh-tokoh dalam cerita yang mereka baca

Kisah pertama yang dimainkan adalah kisah fabel.. jadi ceritanya persahabatan antar teman .. tentu saja karena fabel ya tokoh utamanya dari dunia hewan .. tapi anak-anak belajar dari karakter yang dibawakan oleh tokoh-tokoh tsb.. ada pertikaian di anatara teman adalah hal yang tidak baik.. namun tidak bisa selalu dihindari ..dan ada kalanya terjadi .. namun teman harus saling memaafkan.. bahkan tetap saling menolong meski pernah dalam pertikaiain .. dan pasti keseruannya ketika anak2 mencoba memperagakan kisah dan percakapan dalam cerita .. they enjoy it.. thanks God

Kisah kedua yang diperankan adalah kisah Winnie the Pooh and friends..kisah-kisah persahabatan Pooh dan kawan-kawannya.. perhatian mereka pada Pooh si penyuka madu.. yah seru.. apa lagi ada scene Pooh dikejar2 lebah bisa kalian bayang kan keseruan anak2 memperagakannya.. yah kisah keduanya juga anak-anak menikmatinya

Begitulah.. selalu menemukan cara-cara sederhana untuk bahagia bersama murid-murid saya. Siapa tahu .. nanti ada murid yang tertarik menulis skenario cerita .. kita lihat saja nanti  haha.. expectation nya terlalu jauh untuk saat ini.. well .. I do love teaching .. and at the end .. I hope my students always like reading time and enjoy the moment

Selasa, 21 November 2017

Happy Reading

Reading time

Sebelum pelajaran bahasa.. baik Bahasa Inggris maupun Bahasa Indonesia .. sekolah tempat saya mengajat ada kebijakan agar anak2 membaca buku cerita atau tema apa aja selama 10 sampai 15 menit .. buku cerita boleh bawa sendiri.. boleh juga pinjam dari perpustakaan .. dan juga boleh pinjam koleksi buku saya .. hehe.. saya bawa beberapa koleksi pribadi ke sekolah ..agar anak-anak ada variasi bacaan..

Satu kali saya tanya murid-murid saya .. what do you read? .. ada yang bisa langsung menceritakan isi bukunya.. ada juga yang terdiam karea lebih tertarik lihat gambar-gambar di bukunya.. hmm... guurnya ndak boleh menyerah dong dengan yang begini ini .. anak-anak harus menikmati membaca karena mereka  menyukainya bukan karena sekedar dipaksa membaca ..

Baiklah.. untuk membantu kalian menikmati isi biku yang kalian baca .. Miss akan beri kalian satu pertanyaan .. dan coba cari jawabannya dalam buku yang kalian baca .. masuk deh ke pelajaran bahasa Indonesia .. karena pertanyaan yang saya berikan juga berkaitan dengan 5 W 1 H pastinya .. Who, Where, When, What, Why and How ..

Ternyata cukup membantu .. sehingga anak2 mau tak mau membaca dan menemukan jawaban pertanyaan yang saya berikan ..

Ada sepenghal kisah lucu dengan pertanyaan dan jawaban yang mereka berikan .. pertanyaannya adalah
1. Siapa saja tokoh yang ada di dalam cerita dan di mana tempat kejadian cerita dalam kisah tersebut?

Satu anak tidak menjawab dan bilang.. Miss..di bukuku tidak ada tokoh..
Oh ya .. kata saya termangu.. katakan siapa saja orang atau hewan yang ada dalam cerita tersebut . Dia menjawab dengan lancar.. nah itu yang disebut sebagai tokoh..

Membaca juga mengajarkan kosakata batu pada anak-anak.. sehingga mereka semakin kaya pwrbendaharaan kata nya

Dan yang sangat saya cukup kagumi dan merasa senang.. mereka juga menantikan waktu membaca buku cerita sebeljm pelajaran bahasa Inggris .. pastilah cerita dalam bahasa Inggris pula .. namun karena ada aktivitas sederhana dari setiap buku yang dibaca..anak-anak menjadi suka kegiatan membaca ini .. dan seringkali request ke saya .. hehe..

Semoga mereka nantinya menjadi generasi yang sukaaaaa membaca..
Mari membaca .. kembangkan imajinasi anak..kembangkan intelegensi anak ..

Happy Reading
Written with love
By a teacher
Ari Budiyanti
November 21
2017

Senin, 20 November 2017

Mentari

Dibalik arakanmu tersembunyi
Yang mereka bilang sumber energi
Meneduhkan sejenak siang ini
Menjadi seperti berbayang sunyi

Bukan sepi ketika akhirnya melaju
Kereta apiku membawanya pergi
Bersama semua kenangan hati
Tentangmu yang tertutup awan
Oh mentari

....
Kisah sang mentari

Sabtu, 18 November 2017

Dalam dendangmu

Aku menatapmu di kejauhan
Aku melihat saat kau tersenyum
Aku mendengarkan saat kau mendendangkan lagumu
Dan ku memperhatikan saat kau mainkan musikmu

Namun apakah ada saatnya
Ketika kau ingin diam saja sebenarnya
Saat musikmu mengalun
Saat suaramu melantun
Dan aku pun termenung
Mungkin dan sangat mungkin

Kau menahannya saja
Karena mereka menyerukan namamu
Ingin kau bernyanyi kini
Ingin kau bermusik sekarang

Ah seandainya ku tahu hatimu
Saat kau bernyanyi
Saat kau bermusik

........
Tetiba berpuisi lihat si Jascha nembang 😊

Sebuah kisah

Smile..
Kadang saya suka diam-diam memperhatikan..ya sering.. tapi dalam diam
Anak-anak akan cenderung laporan apa saja pada gurunya..tentang apa saja.. dan ada kalanya pula sensitivitas seorang guru sangat diperlukan untuk melihat anak-anak yang memendam "laporannya" dalam hati sehingga sesekali ..dalam beberapa saat mereka tidak menunjukkan senyuman..
Saat-saat seperti ini saya mensykuri kesensitivan saya sehingga bisa menemukan hal demikian.. biasanya saya akan panggil si anak dan mengatakan "pengamatan" saya padanya.. hal yang membuat saya kadang bangga adalah.. ketika mereka menatap saya dan bilang..koq miss tahu .. hehe.. rahasia seorang guru ya... lalu ketika mereka mulai menceritakan isi hatinya pada saya.. biasanya saya dengarkan saja lalu memberi mereka pilihan.. mengarahkan bagaimana caranya mengatasi masalah tersebut sendiri.. ada kalanya saya menolong mereka langsung .. in some specific cases .. ini perlu hikmat Tuhan .. murid-murid saya jiga perlu belajar tentang solve their own problems.. tidak terus menerus bergantung pada guru yang selalu menolong.. namun jika kesulitan menyelesaikan sendiri..saya selalu mencoba bersiap diri membantu.. yah.. termasuk membantu mereka menemukan senyum mereka kembali..menemukan keberanian mereka .. yah itulah salah satu blessing saya sebagai guru.. happiness yang saya dapat ketika melihat murid-murid saya bertumbuh dalam karakter yang baik

(namun yang paling sering .. menemukan penghapus dan pensil yang hilang hihi)

Rabu, 15 November 2017

Seperti tanpa batas

Seperti tanpa batas

Selarik itu seolah tiada
Ketika keduanya seolah menyatu
Di perujungannya masing masing
Siapakah Penciptanya

Ketika menantapnya dalam kagum dan takut
Kedua bentangan terpisah jauh
Namun seperti tak pernah tepisah
Dua yang seolah satu

Mempesona arakan putih di atasnya
Menjadi beda yang kentara
Bila tiada itu memang seolah satu
Ya satu yang terpisahkan sesungguhnya

Bila selarik hijau itu tak nampak ..
Maka keduanya semakin nyata menyatu
Dua yang begitu jauh sebenarnya
Nampak bersatu di pemandangan

Aku terhenyak oleh keindahan karya Sang Pencipta
Sang maha bijaksana pemberi karunia
Aku terheran akan penjagaanNya
Yang tak terlewatkan hari demi hari

PemeliharaanNya atas semesta
Yang melingkupi cakrawala pula
Demikian pula ku dan kau
Yang berada di bentangan jauh

Selasa, 14 November 2017

Terjebak

Aku terjebak oleh rasaku sendiri...
Aku terjebak oleh anganku saja..
Aku terjebak oleh pikirku saja..
Aku terjebak oleh cinta...
Oh.. 
Hapus bagian yang terakhir
Karena sejatinya..
Aku hanya terjebak oleh hujan
Sore ini

Senin, 13 November 2017

Bayangmu

Dan ... hari menjadi malam lagi...
Ketika ..
Aku mulai tergelisahkan ..
Yah .. oleh bayangmu yang kembali hadir...
Saat..
Saat..
Aku ingin segera terlelap
Dan ..
Aku ingin hanya tidur saja
Kau seolah ..
Membuatku harus terjaga terus..
Ah.. bisakah kau tidak muncul terus
Bisakah kau hanya tinggal di sana saja
Di tempat yang terjauhkan dari hatiku juga pikiranku..
Bisakah kau pergi saja..
Bisa tidak  ....

Mana bisa..
Tentu saja tidak bisa
Karena..
Mungkin kaupun ..
Tak tahu..
Tak menyadarinya
Kalau kau berada di sana

Hah... edisi biasa susah tidur

Jumat, 10 November 2017

Tetiba

Aku sedang menyendiri dengan sang sepi. .
Ketika hadirmu begitu saja di pikiranku..
Membayang ..melintas.. mengejutkanku
Ah terkejut. .benarkah..aku tak tahu pula
Mungkin tidak.. karena ku terbiasa mendapatimu
Mendadak.. sangat tiba-tiba.. begitu saja
Sudah di hatiku.. di mimpiku pula..

Yang pasti datang

Aku berhenti mengejar mentari
Karena tanpa kunanti pun hadir
Aku berhenti berlari menangkap malam
Karena gelapnya pun tak pernah terlambat

Aku berhenti menyapa angin
Karena hembusannya terlalu kencang
Aku berhenti menantikan hujan
Karena hadirnya membawa berjuta kenangan

Berlatih

Jangan menggoyahkanku
Berdiriku tak tegak
Jangan merobohkanku
Belum kuat aku bertahan

Aku hanya sedang mencoba
Juga aku masih berusaha
Agar kedua kakiku tetap menetap
Sehingga tegakku bisa kokoh

Karena angin bisa menerjang
Pun badai menggoncang
Sandar diri ku pasti terbang
Sandar Tuhan, ku setegar karang

Kangen

Aku tersendiri di ujung rindu
Aku menanti berteman gerimis
Aku berharap sekejap hadirmu
Bersua dalam mimpi yang manis

Rabu, 08 November 2017

Tuhan menjagaku

Ketika jiwa ini merapuh
Kepada siapakah mengadu

Ketika hati ini merana
Kepada siapakah bercerita

Ya dalam saat duka terdalam
Dalam gundah membara
Teringat pula yang di sana

Setia berdoa untukku
Mengasihi dengan tulus
Memberikan dukungan semangat

Tuhan memberikan mereka padaku
Tuhan yang menghiasi kisahku
Tuhan pula dengan hadirkan mereka
Ya Tuhanku ada di sana menilik hatiku
Tuhanku ada di sana menjagaku

Dalam deritaku..
Dalam pergumulanku..
Dalam perjuanganku..
Para sahabat ada di sana..
Para sahabat pendoa syafaat

Tuhanku .. terimakasihku
Atas pemeliharaanMu padaku
Ya Tuhanku Yesus Kristus

Selasa, 07 November 2017

Sudahlah

Sudahlah ...
Kau pikirkah aku peduli
Sungguh tidak lagi
Kisah mana aku nanti
Tiada ku cari lagi
Kau menjauh
Sejauh lemparan batu
Kau pergi
Sebatas yang terlewati

Menyepi

Aku dan bunga menanti
Di sepanjang titian malam
Aku dan salju seolah menyatu
Di kejauhan dalam dingin
Aku dan mendung saling menyapa
Seperti bersuara menentang hujan

Pada akhirnya dalam gelap ini
Aku dan sunyi sedang menyepi

Tanpa akhir

Tak sanggup menghentikan lajunya
Tak mampu menahan gejolaknya
Tak kuasa membendung rasa

Ketika jiwa menyatu sukma
Dalam perjalanan tak bertepi
Yang seolah tanpa akhir