Jumat, 24 Agustus 2018

Akar

Pertama kalinya lihat akar
(Sebuah cerita)
..
Masih kisah saya kemaren siang sepulang sekolah bersama beberapa nurid yang masih belum dijemput.
Saya memindahkan tanaman-tanaman pacar air ke pot-pot kecil milik mereka yang terbuat dari botol air mineral bekas
Mereka mengerumuni saya yang bersenjatakan satu lidi kecil untuk membantu saya mencabut tanaman dan mengeluarkan akarnya sehingga tanaman tidak akan mati atau layu saat  dipindahkan
Mereka terkagum-kagum melihat akar
Anak-anak kecil begitu mudah bahagia
Kadang saya juga heran
Mereka dengan cerianya dan begitu antusias bilang begini ke saya
Miss aku mau lihat akar .. kata mereka bergantian
Ada satu anak yang langsung ingin pegang tanaman dan mencabutnya tapi saya sempat cegah ..
Eit tunggu.. kata saya .. ada caranya mengeluarkan tanaman agar akarnya kelihatan dan tetap tumbuh saat dipindahkan.. tidak bisa asal cabut saja .. yang ada tabaman malah bisa mati kalo akarnya tidak terbawa
Dan dia menghentikan aksinya main cabut tanaman sembarangan .. hehe
Lalu ketika mereka memperhatikan saya pelan-pelan memindahkan satu persatu tanaman .. sambil sesekali memperlihatkan ke mereka..
Ini loh sapa yang mau lihat akar .. kata saya

Saya geli dengar komentar mereka.. ada satu anak yang menyeletuk.. Miss .. ini pertama kalinya loh aku lihat akar

Mungkin benar.. bisa jadi mereka melihat akar dengan sungguh-sungguh perhatikan baru kali ini.. tapi kalo sekedar melihat akar sungguhan
. Pastinya bukan pertama kali.. bisa jadi mereka lupa.. karena di tahun  pertama mereka belajar.. mereka juga sudah menanam tanaman.

Begitulah kebahagiaan sederhana saya bersama murid-murid saya
Hal-hal yang sangat sederhana saya lakukan bisa membuat mereka terkagum-kagum seolah saya sudah melakukan hal yang luar biasa buat mereka dan saya bersyukur untuk tiap kesempatan indah ini ..
Menikmati kebahagiaan kebahagiaan kecil bersama murid-muridku terkasih
Yang sedikit demi sedikit dikumpulkan di hati
Menjadi untaian kenangan indah seperti untaian kalung permata yang berharga
Demiiianlah kebersamaan denga mereka pun semakin berharga

My teaching adventure
My story
Just yesterday
Thursday 23th August 2018
Written by Ari Budiyanti

Tidak ada komentar:

Posting Komentar