Kamis, 27 Desember 2018

Keberanian

Keberanian
Sebuah perjalanan keberanian
...
Perlu sedikit kesabaran saat mengajak adik Moses sampai di posisi foto ini ..
Awalnya tidak mau ikut melangkah dan pilih jongkok di rerumputan yang terkelilingi pohon
Sementara mas Radit dengan berani sudah sampai di ujung titian foto ini
Lalu lanjut memotivasi Moses sedikit demi sedikit sehingga mau berdiri dan melangkah
Dengan menggenggam tangan saya kuat-kuat menuju titian dari bambu dan kayu itu
Belum lagi cengkraman ke baju saya dengan kuat karena ketegangan bercampur takut
Sampai di tepi titian pun berhenti saja dan tidak mau lagi melangkah
Dengan mengajak bercerita kami memotivasi adik Moses
Satu bulik berjalan di depan (bulik Vitri) dan satu bulik melangkah di belakang (saya)
Sampai akhirnya kami tiba di ujung titian tempat mas Radit sudah menunggu
Adik Moses berhasil mengatasi ketakutan dan ketegangannya dan menjadi berani berjalan hingga ke titian
Dan selanjutnya ketakutan ketakutan lain berangsur hilang
Adik Moses lebih berani mealngkat di perbukitan Djulangadeg ini
Tentu dengan pengawasan kami para orang dewasa
.....

Saya belajar dari kisah ini.. menghadapi ketakutan dan belajar berani akan terus menerus mengiringi langkah kehidupan saya..saat saya bersandar dan berpegang pada lengan yang kuat dan kekal.. mungkin saya bisa melepaskan pegangan saya karena lelah ..cemas.. dsb.. namun ketika Lengan Kekal itu yang menggenggam saya..maka saya aman.. karena Ia tidak pernah lelah .. Ia selalu menopang dalam segala keadaan hati saya yang mudah goyah oleh kecemasan dan ketakutan ..

Puji Tuhan untuk satu pengalaman ini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar