Senin, 27 Januari 2020

Di Sudut Kotamu Aku Masih Menunggu

Kau tahu apa itu rindu?
Kata orang itu menyiksa karena menahan hasrat ingin bertemu
Lalu mengapakah bisa bertahan selama itu jika menyiksa
Apakah ketahanan seseorang akan siksaan nyata dalam merindu?

Seandainya ku tahu jawaban yang tepat
Tentulah hati ini tak selalu terikat dan merekat
Bilakah suatu cinta yang mereka kata sebagai penuh ketulusan
Adalah sebuah sauh kuat untuk menggayuh rindu
Mungkin itulah yang sebenarnya mengisi nurani di dasar palung hati

Ah cinta
Benarkah keberadaanmu menancap kuat pemberi harapan
Namun jika telah berlalu lebih dari 60 purnama terlewati pada akhirnya
Apakah benar rindu itu masih nyata?
Ataukah hanya sebuah semu rasa dalam angan semata yang seolah akan bersama
Andai ku tahu jawabnya

Masih sama di sini saat duduk terpaku
Di salah satu sudut kota tempatmu dan ku bertemu
Dalam bincang akan kehidupan meraih cita-cita
Ataukah tentang mimpi yang ingin tergapai oleh diri
Namun tak pernah terselip satu pembicaraan tentang cinta

Jadi, apakah merindumu adalah hal yang wajar dalam sebuah penantian
Aku sungguh tak tahu
Aku hanya merasakannya setiap waktu bahwa rindu terus menumpuk
Seperti berjuta beban yang makin menghimpit rasa
Dan di sini, di satu sudut kotamu, aku masih saja menunggumu
Entah berapa purnama lagi
Mungkin hingga rindu itu lenyap

...
Written by Ari Budiyanti
27 Januari 2020

#PuisiHatiAriBudiyanti

Tidak ada komentar:

Posting Komentar