Kamis, 08 Juni 2023

Yang Menyentuh Hati

Pixabay.com

Kemarin

Masih juga sama terbersit banyak tanya 

Pada siapa aku bisa melampiaskan rasa

Kala tiada lagi yang mungkin


Kadang hati melara sendiri

Tapi untuk apa

Bukankah kehidupan seringkali demikian adanya

Berputar lagi dan lagi


Menyimpan amarah pun tak guna

Menyimpan tangis hanya untuk menahan habisnya air mata

Karena apa yang kini menjadi bayangan

Terus datang mengelabui seluruh lamunan


Tak perlu ada

Tak perlu nyata

Iya saat ini hanya bisa

Mengadu pada senja

Di ufuk sana dalam doa


  ...

Written by Ari Budiyanti

#PuisiHatiAriBudiyanti

2-2.572

6 komentar:

  1. Mengadu dalam Doa.... Keren, Ari....🥰❤️ Salam, peri gigi

    BalasHapus
  2. Makasih mbak Dewi. Kita doa sama-sama yuk hehe

    BalasHapus
  3. "Minyimpan tangis hanya menahan habisnya air mata." Rangkaian diksi yang manis sekali. Selamat beraktivitas, ananda Ari.

    BalasHapus
  4. Selamat malam Bunda. Terima kasih banyak apresiaisinya selalu

    BalasHapus