memotivasi diri

Teman-teman terkasih,

jika kau masih hidup sampai sekarang,
berarti kau masih beroleh anugerah Tuhan
yaitu kesempatan untuk mewarnai dunia dengan cerahmu'


My Beloved Friends,
if you still alive,
that means you still get a grace from God,
a chance to color the world with your bright.

Selasa, 05 November 2019

Lirih

Desau angin di penghujung bulan lalu
Memberi salam perpisahan pada kering
Membawa sejuk menyelimuti senjaku
Menepis semua keluh kesah yang sering

Meski rintik hujan telah menyapu bumi
Bersama basahnya tanah dan pepohonan
Menyelaraskan paduan smua kisah sunyi
Dalam sebuah harapan akan keindahan

Lalu mata memandang awan
Dengan sebuah lembut bisikan
Melepaskan segala keresahan
Dari sepanjang jerat dugaan

Meski kemarau itu telah berakhir
Namun hati ini tak bisa mangkir
Dari semua rasa rindu terukir
Tentang dirimu yang selalu terpikir

Masih dalam sebuah penantian
yang dengan lirih terucapkan

...
Written by Ari Budiyanti

#PuisiHatiAriBudiyanti
5 November 2019

Senin, 04 November 2019

Menanti Tanpa Pesan

Kau bilang akan segera tiba
Namun tak kunjung jua nampak muka
Kau bilang akan selesaikan pekerjaan
Namun tak ada pemberitaan kemudian

Aku terduduk dalam hiruk pikuk
Kendaraan berlalu lalang di hadapan
Saat mata menjelang sikap kikuk
Tetap tak satupun kudapati pesan

Aku benci dengan kata menunggu
Aku tak bisa berdamai dengan egoku
Aku ingin melompat pergi menjauhimu
Aku tak mau membuang waktu

Bila ingin datang kau sekarang
Kirimkanlah kabar sebagai penenang
Jangan membuat penantian seseorang
Membuatmu akhirnya merasa berhutang

...
Written By Ari Budiyanti
4 November 2019

#PuisiHatiAriBudiyanti

Ungkapan Hatiku di 11 Tahun Kompasiana

Dalam bentangan waktu
Aku telah bertemu
Dengan suatu rasa menggebu

Bukan pada siapa menjelma semua asa
Namun pada apa yang mereka kira
Bahwa itu yang paling ku suka

Di sini aku mendapat ruang jiwa
Menorehkan semua guratan aksara
Dalam megahnya rangkaian nada

Ada bencana melanda hati
Yang semakin merana di kala sepi
Terusir oleh gemericik angin sunyi

Namun tempat ini menghibur lara batin
Sehingga semua duka terselimuti
Menghadirkan pesona semua emosi

Saat inspirasi datang menghampiri
Mendesak nurani merangkai puisi
Yang terkadang menjadi cerita mini

Semua rasa tertumpah lepas
Tanpa ikatan yang merampas
Segala gejolak menulis bebas

Kompasiana yang kumaksudkan
Dalam bingkai hati tersalurkan
Merangkai untaian kata dalam kerinduan

Kompasianer menjadi rekan setia
Dalam saling berbagi kisah beraneka
Juga mengapresiasi dalam berkarya

Terimakasih Kompasiana
Di usia 11 tahunmu telah nyata
Kau berguna bagi banyak pembaca

Setidaknya juga bagiku
Yang merindu menulis selalu
Sehingga tak tersembunyi lagi karyaku

...
Selamat Ulang Tahun Kompasiana yang ke 11 di bulan Oktober lalu
. .

Written by Ari Budiyanti
4 November 2019

#PuisiHatiAriBudiyanti
#11tahunkompasiana
#Beyondblogging

Minggu, 03 November 2019

Diam

Senja itu mengunciku
Saat binar pagi menyapaku
Petang itu menerjangku
Hingga semua harapku berlalu

Mereka bilang ada masa depan
Dalam tiap usaha ketekunan
Katanya akan ada harapan
Bagi yang tak berhenti berjalan

Berhenti bukan sekedar sebuah alasan
Dalam lelah yang memekat pergulatan
Bukan karena kekurangan kekuatan
Namun sadar hilangnya perjuangan

Semua menjadi seperti pilu
Yang tak henti tergores sembilu
Bukankah semua tah kupertaruhkan
Namun tersia-sia semua perlakuan

Lelah batin memuncak setiap hari
Gejolak asa yang makin terbengkalai
Oleh raga yang terus melemah
Oleh desakan yang terus bertambah

Bila aku berhenti pada akhirnya
Bisakah kau hanya cukup diam

...

Written by Ari Budiyanti
3 November 2019

#PuisiHatiAriBudiyanti

Merindukan Kenangan

Aku sedang merindukan apa
Bukan kamu tentu saja
Karena kamu adalah siapa
Dan bukan apa

Aku merindukan kenangan
Tentang masa indah yang pernah ada
Tentang semua kisah nyata
Yang berarti senantiasa

Written by Ari Budiyanti

Jumat, 01 November 2019

Sedu Sedan Hujan

Kau yang sangat dinantikan
Akhirnya datang dengan berkesan
Membawa derasmu dalam rintikan
Menyapu segala keringnya harapan

Kau hujan untuk pertama kali
Telah hadir memberi dingin saat ini
Di bulan November hari pertama
Menghapus kemarau yang telah lama

Siang mendung hitam menghias angkasa
Bersama kilat petir yang menyapa
Mengalirkan airnya penuh semangat
Mengguyur panas bumi yang menyengat

Hingga senja percikmu terus kauturunkan
Tanpa memberi sejenak saja untuk reda
Membuatku hanyut dalam lamunan
Tak bisa beralih dari tempatku berada

Ada kisah indah hadir bersama hujan
Ada kisah mempesona karena hujan
Ada kisah romantis tentang hujan
Namun ada pula kisah sedu sedan hujan

....
Terimakasih Tuhan
Kau sudah datangkan hujan
Tepat di awal bulan
November rain
...

Written by Ari Budiyanti
1 November 2019

#PuisiHatiAriBudiyanti

Sang Penjelajah

Kau bilang akan menetap di ujung sana
Namun kembali hilang dari pandangan
Terdengar kabar kau berpindah ke rimba
Dalam sekejap pun telah tanpa pesan

Katanya kau sudah terbang ke angkasa
Hingga menuju indahnya sang rembulan
Pun tak urung hanya untuk sebentar saja
Beritamu lalu tenggelam dalam lautan

Menikmati padang rumput berseri
Terakhir ku dengar lagi kisahmu
Hanya dalam sejengkal waktu ini
Kau pun telah kembali melangkah maju

Lalu ku tahu bahwa kau sedang di pantai
Tak cukup di tepiannya kau berpaut
Menikmati semua biota hingga dasar laut
Sehingga semua pesona telah terselami

Terakhir tak ku dengar lagi riuh kabarmu
Entah di belantara atau di padang pasir
Dalam sisi hangat bumi atau bersalju
Aku tak lagi tahu di mana kau hadir

Wahai sang penjelajah
Ruang dan waktu kau lewati
Hingga kapankah kau putuskan arah
Menetap dalam damainya suatu hati

....

Written by Ari Budiyanti
Di penghujung Oktober
2019

#PuisiHatiAriBudiyanti