Jumat, 27 Juli 2018

Ceritaku dalam sepandang malam

Aku tak berpuisi ..
bukan karena tak ingin..
Malam ini..
Dalam diamku..
Aku tertempelak..
Apa yang terjadi
Tepat di depan mataku
Aku tercekat.
tak mampu berkata
Jantung hatiku berdebar
Lebih kencang
Bukan karena sakitku
Bukan karena lelahku
Namun terkejutku
....
Tak bisa bicara
Karena ku sadar
Tak bisa menyaran
Bukan ku tak peduli
Namun mungkin hanya
aku tak paham
Seberapa sedihmu
Seberapa lelahmu
Seberapa terganggumu
Seberapa emosimu
Sehingga tangan kecilmu
Begitu tak tertahankan
Menyakiti dia.
yang tak ingin kau sakiti
Yang sebenernya kau sayangi
Hanya saat itu
Kelelahanmu
Kesedihanmu
Rasa kantukmu
Dan ketakberdayaaanmu
Sehingga kau pun
Terpaksa.. diam-diam
Mungkin..
Melampiaskan pada dia
Yang lebih lemah darimu
Yang lebih kecil darimu
Yang tiba-tiba seperti
Penghalang bahagiamu
Penghalang istirahatmu
Maafkan aku papa
Maafkan aku mama
Mungkin itu dalam hatimu
Karena kebeliaan usiamu
Kau pun terkadang
Tak kuasa
Menahan hatimu
Tang bergejolak
Menolak
Tak kuasa
Karena harus..

Aku.. aku
Yang tak bisa
Melakukan apapun..
Yang hanya bisa
Di kejauhan
Di kedalaman
Mendoakanmu
..
Karena sungguh peduli
......

Sebuah kisah sedih malam ini
Karena banyak anak tidak beruntung di antara anak yang beruntung
Dan lebih banyak yang lebih tidak beruntung di antara yang lebih tidak beruntung
Maka hai anak-anak..jika Tuhan menganugerahimu dengan papa mama.. yang membuat hidupmu seperti beruntung. . Lebih  beruntung dari kebanyakan anak.. sebenernya engkau tidak "beruntung" tetapi engkau begitu diberkati dan dicintai ..
Bersyukurlah

Written by Ari Budiyanti

Tidak ada komentar:

Posting Komentar