Minggu, 09 Februari 2020

Puisi Tanpa Kata

Lalu bagaimana kutahu berkisah apakah puisimu itu bila tanpa kata
Larik-larik penyusun baitnya dari mana bisa kumengerti
Pun dentingan nada setiap baitnya bagaimana kupahami
Sungguh aku tak mengerti

Lalu aku menatapmu yang memandang sendu padaku
Juga senyuman pilu sebagai penahan rindu
Atas dia yang ingin kau tuliskan bait - bait puisi

Tatapan matamu menguraikan segala rasa tentang penantian
Diammu menggeliatkan kesabaran yang tak berbatas
Ataukah sebuah lelah yang tak terlukiskan
Aku sungguh tak mengerti kini

Bila kau bilang padaku sedang kau cipta sebuah puisi
Namin bagaimana bisa jika tanpa kata
Lalu untaian aksara menjadi tiada sebagai ungkapan rasa

Bila puisi itu tanpa kata
Apakah bisa menjadi bermakna
Mungkinkah pantas disebut puisi

Tak ada jawabanmu atas semua tanyaku
Kau hanya tetap diam mengalihkan pandangan ke bintang
Mencari yang paling terang di antara para penghuni langit malam
Hanya sebuah desahan nafas lembut kudengarkan

Meski tanpa sebuah jawab
Meski tanpa penjelasan
Aku hanya bisa mengira dalam anganku
Kau sedang berpuisi dalam hatimu
Sebuah puisi hati yang terpatri di sanubari

Mungkinkah itu yang kau sebut puisi tanpa kata

...
Written by Ari Budiyanti
9 Februari 2020

#PuisiHatiAriBudiyanti

Tidak ada komentar:

Posting Komentar