Kamis, 26 Maret 2020

Memahat Harapan

(Tunas Anggrek. Photo by Ari)

Pernah ...
Saat semua mata menutup seolah tanpa harapan
Dalam pekatnya kabut bencana yang hampir mematikan semangat

Namun tak perlu cemaskan lagi saat harapan itu memunculkan diri dalam kelamnya kenyataan
Mempunyai iman pada Sang Penguasa jagat raya
Pemberi sauh kuat pada harapan
Bukankah demikian?

Jangan biarkan suasana kini menggalaukan batinmu terus menerus
Segera legakan akalmu dalam damai batin senantiasa
Dekatkan dirimu pada Pemilik jiwa ragamu
Percayalah pada segala kebaikan yang nantinya mengikuti 

Iya.. 
Entah itu masih lama
Ataukah dalam sejenak ke depan
Tetapkan tenang pada nurani
Ijinkan sejahtera menaungi hati
Mari bersama memahat harapan 
Pada setiap jiwa

...
Written by Ari Budiyanti
26 Maret 2020

#PuisiHatiAriBudiyanti



Tidak ada komentar:

Posting Komentar