Selasa, 09 Juni 2020

Menanti Mentari




Semalam lebatnya hujan menandai basahnya bumi
Semua satwa liar memilih bersembunyi
Ada yang di lubang pepohonan
Pun di balik bebatuan

Hanya ingin membebaskan diei dari hantaman dingin airnya
Yang menampik keras hingga ke persendian
Jika bisa ingin segera berakhir saja pekat malam
Yang semakin membuat hati terasa suram

Detik detik terasa bergulir panjang
Waktu yang dinanti tak kunjung tiba
Dingin menggigilkan seluruh badan
Menelisik sampai ke balik kulit

Mentari kapankah kau datang
Sungguh sudah lelah dalam kedinginan 
Karena sengatan hujan yang tak kunjung reda
Memberi satu memori pahit pada suatu malam

Sungguh mentari, kau dinantikan
...

Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
10 Juni 2020

Ilustrasi dokumen Ibu Mardiyah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar