Terbiasa riuh rendah ceria dan canda tawa
Hingga tangisan air mata pun sekedar debat kata
Terkadang ada saling mendorong kasar tanpa sengaja
Tertimpa sakit hati sejenak lalu sekejap lupa pula
Semua terbingkai indah kini dalam memori
Yang sekerjap bermunculan saling berlari
Memberi senyuman manis di sudut pipi
Bahwa kini menyenandungkan lembutnya rindu hati
Sedikit terobati saat bicara
Pun bersua muka bersama
Meski ada batas karena tekhnologi
Rindu itu sedikit terobati
Memang semua sekarang terpaksa
Menahan rindu bertemu sahabat tercinta
Ya, pun aku dan kau punya rasa
Rindu yang tertahan corona
Written by Ari Budiyanti
30 April 2020
#PuisiHatiAriBudiyanti
Foto dokpri
Tidak ada komentar:
Posting Komentar