Bagai sebuah lubang bekas terpanah
Terkoyak oleh suramnya amarah
Yang terpendam lama hingga berdarah
Sekejam apa nyata adanya rasa
Yang terus menukik ke kedalaman luka
Nampak hanya seperti buih-buih saja
Dari permukaan penglihatan mata
Arus derasnya di pusat sana
Semakin kencang bersama tiupan angin
Seperti itulah umpama keberadaan cinta
Yang telah lama menorehkan duka
Ingin sebenarnya jika kubisa
Melarungkan saja semua pesona
Yang sudah terlanjur tercipta
Oleh hadirmu di riuhnya gejolak asmara
Seandainya mampu ingin kuhanyutkan segala
Yang pernah dan masih merajai jiwa
Memberi luka yang semakin menganga
Memedihkan batin yang terus merana
Mungkin ini bukan sejatinya cinta
Jika hadirnya hanya menyiksa saja
Bukankah orang kata cinta memberi asa
Pada hati yang luka menjadi ceria
Ataukah beda tentang cinta yang kutahu
Yang selamanya hanya memendam rindu
Tanpa ada berani menyatakan padamu
Semua hanya memberi perasaan sendu
Ah seandainya ada kuasa
Ingin kularungkan rasa pada lautan
....
Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
15 Juni 2020
Ilustrasi dokpri
Selalu keren Mba Ari, aku penggemarmu lho, Erina Purba ♥️😘
BalasHapusMakasih banyak Bu Ester yang murah hati apresiasi.. saam hangat
Hapus