Ini adalah sebuah kisah perjalanan membaca dari seorang guru bernama Ari Budiyanti. Mari disimak bersama dan semoga menginspirasi.
Sejak kecil kegemaran saya (Ari Budiyanti) adalah membaca buku. Sahabat-sahabat dekat saya pun para pembaca buku yang baik. Kisah saya sederhana saja. Membaca buku cerita seperti Lima Sekawan dan Trio Detektif membuat saya bertualang bersama tokoh-tokoh di dalam cerita.
Kisah lainnya ketika membaca buku-buku klasik anak seperti Secret Garden, Heidy, Little Princess, Totto Chan dan aneka kisah lainnya membuat saya seolah menjadi bagian dari anak-anak dalam buku cerita tersebut. Seru sekali menurut saya pribadi.
Lalu, kebiasaan membaca buku ini semakin hari semakin berkembang. Sebagai seorang guru anak, buku-buku cerita yang pernah saya baca menjadi referensi bacaan bagi siswa. Bahkan saya sering membawa koleksi buku saya ke sekolah untuk dibaca murid-murid di kelas saya.
Saya juga suka memberi hadiah berupa buku cerita anak bagi siswa yang berulang tahun. Bukan hanya itu, saya di rumah pun menjadi guru bagi keponakan-keponakan saya. Saya mengajak mereka membaca dengan membelikan mereka koleksi buku.
Kisah lainnya ketika membaca buku-buku klasik anak seperti Secret Garden, Heidy, Little Princess, Totto Chan dan aneka kisah lainnya membuat saya seolah menjadi bagian dari anak-anak dalam buku cerita tersebut. Seru sekali menurut saya pribadi.
Lalu, kebiasaan membaca buku ini semakin hari semakin berkembang. Sebagai seorang guru anak, buku-buku cerita yang pernah saya baca menjadi referensi bacaan bagi siswa. Bahkan saya sering membawa koleksi buku saya ke sekolah untuk dibaca murid-murid di kelas saya.
Saya juga suka memberi hadiah berupa buku cerita anak bagi siswa yang berulang tahun. Bukan hanya itu, saya di rumah pun menjadi guru bagi keponakan-keponakan saya. Saya mengajak mereka membaca dengan membelikan mereka koleksi buku.
Anda bisa menyimak video di bawah ini, saat keponakan saya Naira membaca buku cerita yang saya belikan. Apakah Anda juga suka memvideokan anak-anak saat mereka membaca?
Kegemaran saya membaca ternyata telah saya tularkan pada banyak orang di sekitar saya. Pada waktu pandemi belum datang ke Indonesia, anak-anak masih leluasa pergi ke sekolah. Saya sering mengajak mereka ke perpustakaan. Lalu saya mengenalkan aneka buku di perpustakaan.
Ini adalah hal yang sangat asyik, seru dan menarik. Anak-anak menjadi terbiasa dengan buku bacaan dan mulai meminjam buku perpustakaan. Saya hanya melakukannya dengan senang. Saya tidak pernah memaksa anak-anak untuk membaca.
Saya menumbuhkan minat baca pada anak-anak dengan memberikan teladan langsung. Saya menunjukkan pada mereka betapa membaca itu sangat asyik dan bermanfaat. Ilmu kita bisa bertambah dan kosakata kita juga berkembang.
Masalah terjadi ketika pandemi. Anak-anak menjadi sangat sedih. Mereka tak bisa lagi ke sekolah. Lalu, perpustakaan menjadi sepi, kosong dan hanya ada buku-buku saja. Perpustakaan tanpa pembaca menjadi kurang maksimal fungsinya.
Syukur kepada Tuhan, adanya aplikasi Let's Read yang bisa dengan mudah diinstal pada telepon seluler. Anak-anak tak perlu lagi merasa kesulitan dengan adanya variasi buku bacaan di rumah.
Anda bisa membaca artikel saya sebelumnya dalam blog competion Let's Read yang pertama. Ada di link berikut ini.
Bukan hanya itu, kegemaran saya membaca juga berlanjut dengan kegemaran menulis. Saya suka sekali menulis berbagai jenis tulisan. Ada yang berupa karya sastra, kisah traveling, kisah seputar pendidikan dan juga hobi berkebun.
Ada tiga buku baru yang sudah terbit dan di dalamnya ada tulisan saya.
1. Untaian Kata Sang Penyair, merupakan buku karya sastra puisi yang saya tulis bersama rekan-rekan di Komunitas Sajak Indonesia.
2. Menulis, Yuk, adalah judul buku yang berisi kumpulan artikel tips menulis.
3. My Golden Gift, adalah buku kumpulan kisah inspiratif yang dikemas dalam aneka bentuk tulisan. Buku ini saya tulis bersama teman-teman di Komunitas Penulis Berbalas di Kompasiana bernama KPB atau Kompasianer Penulis Berbalas
Ketiga buku di atas adalah sumbangsih saya dan rekan-rekan penulis lainnya dalam dunia literasi. Semua ini bisa terwujud diawali dengan kegemaran membaca.
Bukan hanya itu, ternyata tulisan-tulisan saya yang ikut dibukukan dalam karya bersama di atas sudah menolong anak teman saya untuk makin giat membaca.
Alangkah senangnya hati saya, kegemaran membaca saya bisa memotivasi orang lain, terutama anak-anak untuk membaca. Saya memberikan referensi koleksi bacaan dari aplikasi Let's Read juga kepada anak-anak.
Salah satu cerita kesukaan saya dalam koleksi Let's Read ada pada gambar di bawah ini.
(Dokumen pribadi hasil tangkapan layar salah satu buku koleksi Let's Read)
Nah, seru kan kalau membaca menggunakan aplikasi Let's Read : let's read
Ini caranya mengunduh aplikasi tersebut di telepon seluler Anda, para pembaca yang budiman. Anda bisa langsung mendownload aplikasi let's read di alamat link berikut: https://bit.ly/downloadLR2.
Saya sudah menikmati sendiri manfaat menggunakan koleksi buku Let's Read bersama murid-murid saya. So, Let's Read with Miss Ari Budiyanti. Salam literasi untuk semuanya. Mari budayakan membaca di sekitar kita. Budaya membaca harus terus dilestarikan dan dikembangkan. Mulailah dari diri Anda sendiri.
...
Written by Ari Budiyanti
30 September 2020
#letsread
#bloggerperempuan
#budayamembaca
#LetsReadAsia #AyoMembaca #LetsReadxBloggerPerempuan
Terimakasih untuk rekan yang sudah membaca ya
BalasHapusSama2 mbak Ariππ
HapusMantab bu Ari π
BalasHapusTerima kasih ya Pak Guru Ozy. Salam litetasi
HapusKeren banget ibu guru suka membaca dan menulis, semoga makin produktif berkarya yaa...
BalasHapusTerima kasih ya Mbak Dewi. Salam litetasi
HapusKeren mba Ari
BalasHapusTerima kasih ya Bu Ester. Salam litetasi
HapusAyo rajin menulis
BalasHapusTerima kasih ya rekan Zoreyda. Salam litetasi
HapusMantabz, Ari...������
BalasHapusTtd. Peri gigi
Terima kasih ya Mbak Dewi. Salam litetasi
Hapus