Membasuh pilu yang mana di malam ini
Merenda rasa yang karam dalam sunyi
Menepikan perahu yang berlayar sendiri
Pilu mengukir jejak rindu
Yang tapaknya tertinggal di sembilu
Perih rintihan akibat luka membiru
Tak asal melangkah lagi sejak itu
Perhatikan setiap saya luka dulu
Karena perihnya sukar berlalu
Kata-kata mencoba melipur lara
Namun semua itu hanya buaian aksara
Tak ada lagi larik nada di dermaga
Hanya tersisa sendu merundung pilu
Dalam sekerjap rajutan kenangan lalu
Yang tak kunjung jua berhenti bertalu
....
Written by Ari Budiyanti
28 November 2019
#PuisiHatiAriBudiyanti
Tidak ada komentar:
Posting Komentar