Oleh kata-kata yang berbau anyir
Apalagi jeritan - jeritan kebencian
Datang bersamaan dengan kemarahan
Lalu terlupa dengan segala kebaikan
Yang sudah diterimakan sepanjang masa
Bahwa hanya teringat segala kepedihan
Karena sebuah tindak ketidak adilan
Lalu apakah akan aku menyerah
Hanya termangu dalam pasrah
Ketika seluruh kalbu berdarah-darah
Hanya karena luapan amarah
Aku tetap mencintai
Dalam sebuah ketulusan hati
Bukan karena aku tak tersakiti
Namun kupilih melepaskan luka nurani
Sungguh aku telah lupa cara membenci
Aku telah lupa cara membalas semua kata-kata keji
Aku telah lupa bagaimana cara menyakiti
Karena aku hanya mau mengingat kasih dan kebaikan Tuhan Pemelihara hidupku
Bahwa dalam saat paling tersesakku
Tuhan selalu bersamaku
...
Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
9 Juni 2020
Ilustrasi puisi dokpri
Tidak ada komentar:
Posting Komentar