Dia sudah di sana saat senja tiba
Berteman rindu yang meriuh jiwa
Menunggu sang pujaan hati dalam sapa
Namun senja itu berlalu lagi dalam tiada
Menanti setia di sepanjang senja
Hingga tiba saatnya luluh sang rasa
Dengan beraneka padanan cara
Merebut hati sang pujaan pemilik cinta
Senja ini kembali meninggalkan lara
Pada dia si lelaki pemuja senja
Meski hati dirundung sendu mendayu
Bersama sentuhan pada angan pilu
Dia kira senja akan bicara
Membantunya mengungkap asa
Pada sang kekasih pemilik cinta
Dalam dendang penih nada
Dia meyakini kala senja berikutnya
Ada secercah harap memenangkan rasa
Meski sekuat tenaga berusaha
Apa daya hati terkasih tak sama
Dia terus mencoba pada senja yang lain
Dengan membawa sejuta impian
Menata pesona berjuntai kain
Hanya untuk memikat hati sang pujaan
Senja masih terus berganti lagi
Hari demi hari tak jua terjadi
Seluruh cita hati tak terpenuhi
Karena sang pemilik cinta terus pergi
Dia sang lelaki pemuja senja
Yang percaya pada sejatinya cinta
Menanti dan berusaha menyapa
Meski berakhir sama di setiap masa
Kini dia telah merapuh pesona
Dalam pandangan mulai samar mata
Masih setiap menunggu kala senja
Hadirnya sang kekasih pujaan jiwa
Ah cinta
Sekuat itukah adanya
Membuat dia
Menjadi lelaki pemuja senja
...
Written by Ari Budiyanti
8 Januari 2020
#PuisiHatiAriBudiyanti
Tidak ada komentar:
Posting Komentar