Sesaat aku terpana oleh indahnya malam tanpa penghias di angkasa hanya hitam pekat dan lekat
Lalu aku mulai perlahan terbawa kenyataan yang menemani dalam diam merenungi
Sunyi, senyap, hening, tak ada kidung nurani, tak pula lantunan melodi biola dan petikan gitar
Sungguh hanya ada sepi yang kurasa
Mengejar bayangmu pun tiada, tak nampak di mana-mana hingga akhirnya kusadari betapa semua telah terlelap
Masing-masing ditemani mimpi yang tak kutahu, mungkin juga aku pada saatnya memejamkan mata, memenuhi ajakan peri tidurku agar ikut pula terlelap
Dan akhirnya kupahami betapa gelap telah menenggelamkanku dalam lelap pun kuharap demikian di ujung dunia sebelah sana
....
Written by Ari Budiyanti
13 Juni 2023
Note: ilustrasi dokpri
6-2.576
Jadi pingin mengundang peri tidur nih... Setelah bbrp hari jalani tidur yg tak nyenyak ... Hihihi ( peri gigi)
BalasHapusMakasih mbak Dewi yang baik hehe
HapusAnanda Ari luar biasa. Semua bisa jadi sumber inspirasi. 👍💪
BalasHapusSelamat malam Bunda. Terima kasih bamyak apresiasi dari Bunda
Hapus