memotivasi diri

Teman-teman terkasih,

jika kau masih hidup sampai sekarang,
berarti kau masih beroleh anugerah Tuhan
yaitu kesempatan untuk mewarnai dunia dengan cerahmu'


My Beloved Friends,
if you still alive,
that means you still get a grace from God,
a chance to color the world with your bright.

Senin, 13 Juli 2020

Menuai Rindu yang Sama, Apakah Bisa?




Angin yang bertiup menghantar ombak di tengah lautan sampai ke tepian pantai
Kicau burung nan riang kala pagi menyambut mentari bersahutan
Pun gemerisik dedaunan dengan tiang menari di pepohonan

Begitulah sepertinya lukisan alam yang kulihat dan kuartikan
Saat rindu akhirnya bertemu yang terindukan
Rasa bahagia yang indah memberi hati dalam keberadaan rasa nyaman

Atau kala induk burung pulang membawa makanan bagi penghuni sarang
Burung-burung kecil berceriapan menyambut senang 

Begitulah mungkin ketika perjumpaan membawa kebahagiaan 
Pada dua insan yang lama saling merindukan

Namun semua nyatanya keindahan itu bagai sebuah lukisan saja bagiku
Dalam segala bentangan kebersamaan dalam harap semu
Yang tiada pernah jua dalam temu nan syahdu

Mungkin memang harus demikianlah adanya rinduku
Menuai rindu yang sama, apakah bisa?

 ..
Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
16 Juni 2020

Dokpri. Pangandaran beach

Kepada Lautan Ingin Kularungkan Lukaku




Memar di hati kian memarah
Bagai sebuah lubang bekas terpanah
Terkoyak oleh suramnya amarah
Yang terpendam lama hingga berdarah

Sekejam apa nyata adanya rasa
Yang terus menukik ke kedalaman luka
Nampak hanya seperti buih-buih saja
Dari permukaan penglihatan mata

Arus derasnya di pusat sana 
Semakin kencang bersama tiupan angin
Seperti itulah umpama keberadaan cinta
Yang telah lama menorehkan duka

Ingin sebenarnya jika kubisa
Melarungkan saja semua pesona
Yang sudah terlanjur tercipta
Oleh hadirmu di riuhnya gejolak asmara

Seandainya mampu ingin kuhanyutkan segala
Yang pernah dan masih merajai jiwa
Memberi luka yang semakin menganga
Memedihkan batin yang terus merana

Mungkin ini bukan sejatinya cinta
Jika hadirnya hanya menyiksa saja 
Bukankah orang kata cinta memberi asa
Pada hati yang luka menjadi ceria 

Ataukah beda tentang cinta yang kutahu
Yang selamanya hanya memendam rindu
Tanpa ada berani menyatakan padamu
Semua hanya memberi perasaan sendu

Ah seandainya ada kuasa 
Ingin kularungkan rasa pada lautan 

....
Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
15 Juni 2020

Ilustrasi dokpri

Membukukan Kisah Cinta


Pada lembar-lembar kertas putih itu
Ingin kugoreskan tinta tanpa warna
Merangkai semua kata tentang cinta
Karena harapan berpadunya rasa

Namun hamparan jarak yang membentang
Bagai sebuah dalamnya jurang
Menjadi satu lompatan penghalang
Membuat rasa batin seolah malang

Hanya bisa menuai rindu yang tak berbekas
Pun semua sua yang tak pernah menjadi nyata
Semua pilu ingin ku lampiaskan pada kanvas
Menjadi lukisan lainnya tanpa bahasa

Lembar-lembar kertas putih dan kanvas itu
Tak bisa lagi menjadi bukti menumpuknya gejolak yang meragu
Akan kebersamaan yamg selamanya tak tentu
Menorehkan saja banyak luka pada batin yang menunggu

Kau di sana apakah merasakan itu?

...
Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
15 Juni 2020

Ilustrasi dokpri


Kamis, 09 Juli 2020

Keriuhan di Balik Jendela


Malam telah menggulirkan kisahnya sendiri
Dalam remang senja yang telah berganti
Pekatnya memang membuyarkan pandangan
Namun keriuhan di balik jendela membangunkanku dari lamunan

Apakah sekiranya terjadi di luar sana dalam bayang
Gemerisik seolah saling beradu kencang 
Siapakah pelaku terselubung keriuhan petang
Yang membuat rasa nyaman itu terguncang

Ada gentar karena getir tersendiri di sini
Namun beranikan hati mengungkap alasan penyebab yang terjadi
Kubuka sedikit tirai jendela di depanku ini 
Rasa ingin tahu sungguh membuatku penuh berani

Ternyata nampak jelas di hadapan
Pepohonan menari dalam liukan nan tajam
Pun dedaunan saling beradu menyerukan pertentangan 
Keriuhan di balik jendela itu ternyata hanya suara alam

Tercekat aku oleh prasangka
Akan kehadiran sebuah dilema
Yang ternyata sebenarnya tiada
Hanya sebuah praduga semata

Kini ku mampu lagi dalam tenang diri
Meski keriuhan masih terjadi di balik jendela
Percaya pada waktu hadirnya mentari
Yang mungkin akan menghentikan segala keriuhan semalam di balik jendela
...

Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
16 Juni 2020

Ilustrasi puisi dokpri

Rabu, 01 Juli 2020

Perlajuan Tiada


Seperti mengejar angin yang berlari kencang
Seolah sudah tergapai namun hampa di tangan

Seumpama mengejar buih yang menuju tepian
Seakan tertangkap genggaman namun sekejap lenyap

Lalu menatap angkasa berharap ada rembulan kala malam terang
Namun nyatanya hanya mendung menggantung kelam 

Ketika segala upaya telah dilakukan
Namun mengapa tak teraih apapun jua

Semua berlalu dan menghilang dalam jentikan jari
Percuma berlelah mengejar semua

Semua yang kukira ketenaran
Semua yang kusangka kebanggaan
Sungguh sebenernya hanya ketiadaan

Bila menyusuri nurani yang mencari
Atau menelisik hati yang menyelidik
Sesungguhnya tiada yang tertangkap sepi

Dalam sunyi yang sama akhirnya ku merenung
Bahwa semua yamg kukejar adalah kehampaan

Hanya dia yang telah menang bergulat dengan ego diri
Apapun prestasi tetap dalam ada dalam kerendahan hati

Sekiranya tak lagi aku mengejar
Perlajuan ketiadaan semata
...

Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
18 Juni 2020

Ilustrasi puisi: dokpri

Lautan Rindu Seluas Samudera


Dalam diam yang tak terkatakan
Larik-larik aksara tiada mampu menahan
Setiap gejolak rasa memberi desakan
Pada hati yang menanti sosok kehadiran

Sekedar sapaan melebihi cukup
Bagi sebuah batin yang tertutup
Jika dalam dekapan harapan saja penentu
Betapa gejolak merindu ini makin menderu

Bila lautan itu luasan samudera rindu
Yang ombaknya menggulung umpama degup jantung
Terbawa hingga berjumpa dengan pantai impian tanpa ragu
Dalam sebuah pertemuan desiran yang mematung

Sekuat apapun mencoba menahan hantaman di dalam kalbu
Sontak segala rasa itu makin menggebu
Sekuat apapun menyimpan dalam persembunyian
Pada akhirnya meledak bersama tangisan

Ah rindu
Kau teramat berat bila dirasa sendiri
Dalam kepiluan tanpa titik temu
Terlebih jika dirasa dalam sepi

....

Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
17 Juni 2020

Ilustrasi puisi dokpri

Minggu, 14 Juni 2020

Kisah Seorang Guru Menumbuhkan Minat Baca Anak-Anak dan Koleksi Buku Let’s Read sebagai Pilihan Pustaka



Dunia literasi sangat dekat dengan saya sejak kecil. Saya makin dekat dengan dunia literasi ini seiring dengan pilihan profesi saya sebagai guru. Saya mendapat banyak kesempatan untuk mendekatkan dunia literasi pada anak-anak yang juga adalah murid-murid saya. 

Pada waktu mengajar di Surabaya, saya selalu membagikan cerita selama sepuluh menit pada murid-murid saya sebelum pulang sekolah. Cerita-cerita tersebut masuk dalam program closing story di sekolah. Closing story ini menolong saya untuk mendekatkan anak-anak dengan aneka jenis buku bacaan, terutama dongeng yang mereka sukai

Salah satu variasi yang saya lakukan adalah dengan menceritakan dongeng karya saya sendiri. Dari sekian banyak dongeng yang pernah saya ceritakan pada murid-murid, ada empat dongeng yang telah dibukukan oleh sebuah penerbit. 

Buku-buku tersebut menggunakan teks bahasa Inggris karena sekolah tempat saya mengajar di Surabaya menggunakan pengantar bahasa Inggris. Tentu saja mendongeng pun harus dalam bahasa Inggris.

Berikut ini judul buku-buku cerita anak yang saya tulis: 1) Lala, 2) Didi and Lisa, 3) A Little Duck and A Little Cat, dan 4) Three Friends. Anda bisa melihat sampul buku karya saya pada gambar di bawah ini.



Buku-buku cerita yang saya tulis ini selalu saya bawa ke mana pun saya mengajar di beberapa kota. Waktu saya mengajar di Purwokerto, Jawa Tengah, saya juga membacakan buku-buku cerita karya saya pada anak-anak didik. Mereka menyukainya. Saya juga memotivasi mereka untuk menuliskan cerita mereka sendiri.

Ketika saya mengajar di kota Pamulang, saya juga mengajak anak-anak untuk giat membaca. Saya memanfaatkan aneka koleksi buku bagus di sekolah tempat saya mengajar. 

Saya juga terlibat satu program menarik bersama tim guru di sekolah tersebut, yakni membawa satu buku setiap hari Jumat untuk dibaca siswa di rumah. Para murid diharapkan mengembalikan buku-buku itu pada hari Senin.

Ini semacam tugas baca anak bersama keluarga di rumah. Anak-anak suka sekali membaca dan memberi tanggapan positif. Demikian juga para orang tua sangat mendukung program ini.

Saya mendapati ada beberapa sekolah lain yang juga mempunyai program tersebut. Salah satunya di sekolah tempat saya mengajar sekarang di Tangerang. Siswa-siswa TK juga dipinjami buku dari sekolah untuk dibaca di rumah bersama orang tuanya saat akhir pekan. 

Saya mengajar anak-anak SD. Di sekolah ini ada kegiatan literasi selama 35 menit untuk kelas bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Anak-anak mendapat banyak kesempatan membaca buku di kelas. Bahkan di tiap kelas, ada pojok buku yang berisi rak buku dengan berbagai koleksi buku.

Koleksi buku saya pilih dari perpustakaan sekolah. Buku-buku saya ganti secara berkala. Pada awalnya, saya memberi contoh dengan memilih aneka jenis buku. Mulai dari fabel, aneka kegiatan kreatif siswa, pengetahuan sederhana dan banyak buku yang lainnya. Saya memperhatikan bagaimana perkembangan minat baca anak dengan program tersebut.

Pada bulan-bulan berikutnya, saya memberi tugas pada anak-anak secara berkala untuk membantu memilihkan judul buku di perpustakaan. Tentu saja dalam pengawasan saya. Cara ini menolong anak-anak untuk lebih akrab dengan berbagai buku di perpustakaan sekolah. Anak-anak juga saya ajak mengunjungi perpustakaan secara bergantian tiap minggu. 

Rupanya ada beberapa siswa saya yang sangat suka membaca dan rutin mengunjungi perpustakaan sekolah setiap hari dan meminjam buku untuk dibaca di rumah. Saya merasa sangat bahagia melihat minat baca murid-murid saya yang kian berkembang. 

Beberapa cara yang saya lakukan dalam mengisi kelas literasi di sekolah antara lain:
1.      Meminta anak-anak membaca satu buku dan menceritakan isi buku bacaan.
2.      Memperagakan isi buku yang dibaca.
3.      Menuliskan isi buku yang mereka baca dengan bahasa mereka sendiri.
4.      Menggambarkan isi buku yang mereka baca di selembar kertas.
5.      Membuat pertanyaan-pertanyaan dan jawabannya berkaitan dengan buku yang dibaca.
6.      Menuliskan hikmah atau pengetahuan baru dari buku yang dibaca. 

Variasi kegiatan harus dilakukan agar anak tidak bosan dengan kegiatan membaca buku. Cara lain yang saya lakukan adalah memotivasi anak-anak untuk membuat kisah bergambar sendiri. Ini saya lakukan pada bulan-bulan terakhir kelas literasi di akhir tahun ajaran. Alasannya, anak-anak sudah mendapat banyak sumber bacaan sehingga ada banyak ide menulis yang bisa mereka kembangkan. 

Mereka diharapkan menggambar tiga atau empat gambar menarik dan diberi teks singkat karya mereka sendiri. Apapun hasil yang mereka peroleh, mendapat penghargaan berupa pujian  saya di depan teman-teman sekelas mereka. Ini membuat mereka merasa senang dan nyaman. Mereka akan termotivasi untuk terus membaca dan menulis. 

Selain buku-buku bacaan secara fisik yang ada di perpustakaan sekolah, saya juga memberikan pilihan lain pada siswa untuk membaca buku-buku elektronik. Salah satu pustaka yang pernah saya berikan pada anak-anak adalah koleksi pustaka Let’s Read. Satu contoh fabel yang saya minta agar anak-anak baca berjudul “Tata dan Titikarya Ratna Kusuma Halim. Berikut ini tangkapan layar sampul fabel tersebut.




Siswa-siswa di kelas saya baru belajar tentang fabel. Karena itu, saya memberikan saran kisah fabel dari  koleksi pustaka Let’s Read pada mereka. Para wali murid mendukung kegiatan ini.  Saya berharap anak-anak bisa mengakses buku-buku bagus secara daring. Sebabnya, pandemi Covid-19 membuat anak-anak tidak bisa datang ke perpustakaan sekolah.

Salah satu murid saya memberi respon positif pada buku berjudul Tata dan Titi. Buku tersebut salah satu buku koleksi Let’s Read. Bahkan murid saya mampu memberikan tanggapan tentang buku tersebut. Dia menceritakan hal baik yang dipelajari, yaitu harus mau berbagi. 

Lalu murid saya juga menceritakan kalau dalam kesehariaanya, dia juga mau berbagi dengan sesama. Salah satunya ketika melihat anak-anak gelandangan atau orang tak mampu lainnya di pinggir jalan, ia dan keluarganya selalu berbagi makanan.

Pengalaman di atas salah satu bukti bahwa buku koleksi Let’s Read ternyata mudah dipahami anak-anak sesuai usianya. 

Pilihan bacaan seolah menjadi terbatas karena tidak bisa meminjam lagi di perpustakaan. Sejatinya, ini tidak menjadi halangan untuk mendapat buku bacaan yang bagus. 

Aplikasi Let’s Read ini sangat membantu anak-anak menemukan buku-buku yang berguna bagi mereka. Meskipun pandemi Covid-19 masih terjadi, hal ini janganlah menjadi hambatan dalam mengembangkan minat baca anak. Kita tetap bisa mengakses pustaka daring Let’s Read di mana pun kita berada.

Keunggulan pustaka digital Let’s Read ada banyak. Pertama, buku tersedia dalam bahasa Inggris, bahasa Indonesia dan aneka bahasa daerah. Kedua, buku ini dikelompokkan berdasarkan level baca. Level yang tersedia ada 6 yaitu My First Book, level 1, 2, 3, 4 dan 5. Jadi, kita bisa menentukan buku apa yang tepat untuk anak-anak. Ketiga, pegiat literasi bisa juga bergabung sebagai kontributor naskah dan terjemahan.





Berikut ini cara mudah untuk mengunduh buku dalam versi PDF dari laman Let’s Read The Digital Book of Children:
1.      Buka laman Let’s Read di: https://reader.letsreadasia.org/
2.      Pilih buku cerita yang akan diunduh.
3.      Pilih bahasa buku yang tersedia.
4.      Pilih download PDF.
5.      Pilih format portrait, landscape atau booklet.
6.      Buku dengan mudah diunduh.

Lihat hasil unduhan Anda di perangkat yang Anda gunakan, baik telepon seluler maupun komputer jinjing (laptop). Selain itu, Anda juga bisa mengunduh aplikasi Let’s Read melalui Play Store di ponsel Anda. Selamat mencoba!

            Cara mengunduh aplikasi Let’s Read di telepon seluler Anda menggunakan Play Store :
1.      Buka laman berikut: https://bit.ly/dowloadLR
2.      Pilih instal.
3.      Aplikasi terinstal di telepon seluler Anda dan siap digunakan.
4.      Pilih open.
5.      Ikuti langkah-langkah awal penggunaan aplikasi Let’s Read seperti pemilihan bahasa yang digunakan.
6.      Aplikasi sudah bisa digunakan untuk memilih judul buku yang ingin Anda baca.




Ketersediaan pustaka daring Let’s Read menjadi solusi guna memperkenalkan buku-buku elektronik bermutu tinggi pada anak-anak. Dengan demikian, minat baca mereka tidak akan berkurang tapi akan terus bertambah. 


Zaman kiwari, teknologi menolong kita untuk tetap bisa dekat dengan dunia literasi secara elektronik. Mari tetap kembangkan budaya membaca sejak dini pada anak-anak. Mari manfaatkan  inovasi-inovasi baru dunia literasi seperti Let’s Read agar anak tetap mempunyai minat baca yang tinggi.

Sebuah kutipan cantik anggitan W. Fusselman berbunyi,A reader today, a leader tomorrow. Ya, seorang yang rajin membaca hari ini akan menjadi pemimpin masa depan. Salam literasi!


14 Juni 2020
Ari Budiyanti, 
Seorang guru sekolah dasar dan penulis buku anak.