Langkah kaki terus tegap
Meski aral di depan memaksa terseok
Terus menetapkan jejak kaki berderap
Pertanda ada harapan meski terpelosok
Bukannya meringan beban di hadapan
Namun jelas bentangan perjalanan
Bahwa di kisah indah di masa depan
Saat perjuangan oleh segenap kekuatan
Insan manakah sanggup bertahan
Menapaki terjalnya bahasa keyataan
Kisah para peri dalam hidup harmoni
Hanya menjadi seperti pelampiasan sunyi
Gulita merambah ruang angkasa
Dalam kungkungan alam pikiran semata
Merindu bersatunya kisah cinta
Yang terus saja menjauh dari asa
Seperti kisah si musafir cinta
Yang menyandang bekal kasih sayang
Juga kesabaran sebagai penopang
Pemberi sauh untuk melanjutkan rasa
Si musafir cinta yang tak kenal lelah
Memandang menuju tujuan terarah
Penuh damba akan kebahagiaan
Yang kan teraih di ujung perhentia
..
Written by Ari Budiyanti
2 Desember 2019
#puisihatiaribudiyanti
Tidak ada komentar:
Posting Komentar