memotivasi diri

Teman-teman terkasih,

jika kau masih hidup sampai sekarang,
berarti kau masih beroleh anugerah Tuhan
yaitu kesempatan untuk mewarnai dunia dengan cerahmu'


My Beloved Friends,
if you still alive,
that means you still get a grace from God,
a chance to color the world with your bright.

Kamis, 21 Mei 2020

Jangan Kau Lupa Hari itu


Telah genap semua tugas yang harus diemban-Nya di dunia pada masa itu
Telah genap semua teladan nyata yang harus ditunjukkan-Nya pada masa
Telah genap pula semua semua yang tertulis di kitab nabi-nabi

Tentang lahir-Nya, hidup-Nya, mati-Nya, bangkit-Nya, hingga naik-Nya kembali ke tahta kerajaan-Nya di surga mulia
Semua terpatri nyata terjadi seperti dituliskan banyak saksi pada masa itu

Hari ini diperingati bersama segala bangsa yang percaya pada-Nya
Sebagai hari kenaikan-Nya ke surga
Terangkat dalam kemuliaan surgawi
Memberi pesan-pesan pada para pengikut-Nya bahwa Ia akan tetap menyertai

Hari bahagia ini terkenang sepanjang masa
Atas Satu Pribadi mulia penuh kuasa
Yang rela mengunjungi dunia penuh noda
Demi menyelamatkan umat yang dicintaNya

Percaya pada-Nya itu sebuah karunia bagiku
Biarlah imanku terus terjaga dalam segala masa
Karena janji-Nya tetap sama
Bahwa Ia beserta saya 
Dalam suka dan duka kehidupan di dunia

....
Selamat memperingati Hari Kenaikan Yesus Kristus ke surga bagi rekan-rekan yang merayakannya

Biarlah dalam masa pandemi nan berat ini kita semua bisa dikuatkan oleh kasih-Nya

Imanuel
....

Written by Ari Budiyanti
#puisiHatiAriBudiyanti
21 Mei 2020

Dokpri ilustrasi puisi


Saatku Menatap Bunga

Photo dokumen pribadi

Aku dan bunga sedang bersama
Dalam buaian kerinduan akan pesonanya
Bahwa bunga itu mekar indah senantiasa
Dalam segala suasana yang ada

Kala mendung menggelap
Atau angin bertiup kencang
Bahkan hujan deras menggegap
Mekarmu tetap tepat waktu datang

Tak peduli pada suasana
Tak pandang pada cuaca
Selalu akan hadir jika sudah waktunya
Itulah bunga yang sedang kupandangi di sana

Saat aku menatap bunga
Aku menatap dalam bahagia
Seolah segala cuaca hati berubah menjadi cerah
Karena bunga-bunga yang mekar berseri sungguh mendamaikan jiwa

...
Written by Ari Budiyanti
21 Mei 2020
#PuisiHatiAriBudiyanti


Kamis, 14 Mei 2020

Katakan pada Pagi, Aku Menanti




Harapan
Itu yang selalu ingin kusematkan
Kala pagi kembali hadir di hadapan

Perjuangan
Di temani sinar mentari yang menawan
Menelusup kulit memberi kesehatan

Pergumulan
Meski nampak kerasnya sebuah perjuangan
Mengiringi sepanjang perjalanan

Ancaman
Terkadang berada di bawah sebuah kecaman
Bahkan terundung dalam tekanan

Masa Depan
Namun ada sebuah rasa penuh kepercayaan
Bahwa semua akan berakhir dalam kemenangan

Batin boleh meronta
Hati boleh merintih
Nurani boleh menjerit
Namun kaki harus tetap melangkah
Dalam arahan pemikiran yang benar
Jangan menyerah pada keadaan

Katakan pada pagi
Aku menanti harapan

...
Written by Ari Budiyanti
PuisiHatiAriBudiyanti
15 Mei 2020


Foto dokpri Mama Mardiyah

Rabu, 13 Mei 2020

Memuisikan Duka dalam Permulaan Bahagia



Menengok ke atas menatap langit 
Berusaha menemukan titik rasa 
Menduka pada suatu hari dalam pahit
Menutupi batin yang meluka

Kataku jangan tinggalkan semu pedih
Yang meratap dalam kepungan perih
Kuingin hujan membawa pergi semua lara
Agar jantung ini menjadi berdebar lega

Seperti sedang menuju sebuah muara
Dalam damainya keabadian cinta
Bahwa pertemuan dengan Sang Pencipta
Pada akhirnya menjadi bahagia utama

Mungkin..
Ini hanya terpahami oleh mereka
Yang sudah menemukan damai jiwa

 ..

Written by Ari Budiyanti
13 Mei 2020
#PuisiHatiAriBudiyanti

Ilustrasi puisi dokpri

Sabtu, 09 Mei 2020

Tarian Kata Jelang Mentari Pagi

(photo by Ari)

Rembulan telah lama menyurutkan sinarnya semalam yang sangat terang
Mereka bilang itu sinar matahari yang terpapar sepanjang siang 
Namun apapun itu bukankah rembulan sangat indah terangnya saat gelap malam

Kemudian sepagi ini kicauan buring telah menyambut cerianya fajar 
Lalu apa salahnya dengan nyanyian burung-burung di angkasa
Bila kata kalian anak-anak kecil pun menuliskannya 
Bukankah sangat sederhana
Lalu kenapa jika aku pun yang menjadi pengajar anak-anak ikut merayakannya

Alam semesta bernyanyi dalam senandung indah kala malam berganti
Tarian kata pun mulai bergulir manis dari tatanan hati yang menaikkan syukur
Apakah itu juga sederhana
Lalu mengapa?

Aku ingin membuka telinga lebih lebar agar lebih peka mendengarkan
Membuka mata agar bisa lebih tajam menatap
Sehingga kala mentari menampakkan diri
Aku sedang melagukan aneka rasaku dalam untaian kata yang kubiarkan menari di sela-sela rerumputan yang terselimuti embun dingin

Aku selalu senang menyambut pagi
Karena bagiku ada harapan baru bagiku dan juga kamu
Jika mau jujur menyapa mentari
Bahwa hadirnya selalu membuat hayiku menari dalam untaian kata bagi jiwa-jiwa yang lara

...
Selamat pagi
..
Written by Ari budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
9 Mei 2020

Rabu, 06 Mei 2020

Secangkir Kopi Bunga

(photo by Ari)

Mewangi harumnya semerbak membuatku bertanya
Dari manakah asal indahnya aroma ini
Dalam tebak rasa aku terpana

Aku kiri ini mungkin berasal dari seduhan kopi
Hangatnya terasa hingga ke nurani
Tapi mewanginya melebihi sekedar kopi saja

Siapakah peraciknya
Apakah ini sebuah pertanda
Penyatuan dua jiwa dalam padanan cinta

Kopi ini teracik sempurna 
Dalam taburan bunga di atasnya
Aku terhenyak menatap sajian baru di depan mata

Bagaimana bisa ada secangkir kopi bunga
Aku pun tak tahu apakah ini nyata
Ataukah hanya ilusi semata

Mungkin seperti rasaku dan rasamu
Yang seolah menyatu dalam satu wadah yang sama
Namun memberi perbedaan nuansa

Jika nuansamu beraromakan kopi
Jika nuansaku beraromakan bunga
Mampukah dua beda teracik sempurna
Dalam secangkir kopi bunga

...
Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
6 Mei 2020


Senin, 04 Mei 2020

Menatap Langit Hampa


Kau dan aku bersama
Menatap langit yang sama
Sama-sama di atas sana

Namun kau dan aku 
Kini di tempat yang beda
Lantunan rinduku memenuhi kalbu

Aku tak tahu hatimu
Akankah ada rindu yang serupa
Meski terbentang dalam hampa angkasa
Mendapatimu baik-baik cukup bagiku

Aku dan kau sedang lagi
Menatap langit yang hampa
Rasaku dan rasamu bagaimana
Menyatukah dalam nuansa bermelodi

Entahlah
Selama bumi yang kita pijak masih sama
Selama menyeruak semua rindu menggebu
Ku tetap menanti sebuah pernyataan cinta

Iya selama kita masih menatap langit yang sama

Written by Ari Budiyanti
PuisiHatiAriBudiyanti
4 Mei 2020

Ilustrasi puisi dokpri

Sabtu, 02 Mei 2020

Tersayat Pedihku Oleh Beritamu




Teringat sebuah memori
Kala-kala indah bersamamu
Sahabat

Tak bisa aku memungkiri
Indahnya kisah persahabatan kita
Kau dan buku-bukumu
Aku hanya meminjamnya

Sahabat
Ku tak sanggup menahan pedih hati
Tersayat aku oleh berita tentangmu

Doa 
Itulah saja bisa kulantunkan
Tiada dapat yang lain kulakukan

Hanya berharap dalam pasrah hati
Pada kuasa tangan Ilahi
Untukmu sahabat
Kudoakan yang terbaik

...
Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti

2 Mei 2020

Ilustrasi puisi dokpri