memotivasi diri

Teman-teman terkasih,

jika kau masih hidup sampai sekarang,
berarti kau masih beroleh anugerah Tuhan
yaitu kesempatan untuk mewarnai dunia dengan cerahmu'


My Beloved Friends,
if you still alive,
that means you still get a grace from God,
a chance to color the world with your bright.

Senin, 24 Juni 2019

Tak perlu mencari

Biarkan sejenak
aku pergi
Ke arah
yang tersembunyi
Ke tempat
yang tak terselami
Hanya tak perlu
kau mencari

Minggu, 23 Juni 2019

Berat saat harus pergi

Ada berat melanda hati
Saat aku harus pergi
Untuk sekedar menemui
Dirimu di sana yang menanti

Ada penat terasai
Saat tiba waktunya berlari
Mengejar hasrat diri
Untuk bersama tanpa duri

Rentang jarak pemberi nyeri
Kala rindu nelangsa terberi
Bersua apakah penghalau sepi
Saat gulana memadu sunyi

Written by Ari

Senin, 17 Juni 2019

Menguak Takdir Senja

Berbatasan dengan malam slalu hadirmu
Bertatapan dengan pekat slalu sapamu
Berbalas-balasan dengan remang kamu

Seolah itu menjadi takdirmu
Saat semua mahluk memilih meneduh
Dari segala ramainya riuh

Mencekam lalu menghantar pergimu
Pun menghening lalu merelakan lajumu
Seolah tepikan segala sendunya rindu

Selalu begitu dan lagi berulang
Dalam dekapan dingin tulang belulang
Yang tersapu angin kering menjulang

Namun bila lanjutkan cerahmu kemudian
Berteman sinar hangat sang rembulan
Dan bintang-bintang riang bernyanyian

Menjadi hilang sendu karna pergimu
Menjadi girang hati karna pamitmu
Menjadi gemilang wajah penantimu

Tak usah tanya kau layangkan
Tentang apakah sedang kutuliskan
Hanyalah kisah dalam senja lamunan

Bahwa terkadang senja pergi
Meninggalkan pekat sepi
Atau sebaliknya bahagia yang ramai

Itulah senja dalam anganku
Yang selalu pergi saat sama waktu
Dan selalu berbatasan dengan malamku

Written by Ari Budiyanti
17 Juni 2019

Rabu, 12 Juni 2019

Meniti Malam dalam lamunan

Malam bergulir lagi kini
Menggantikan senja mengusir mentari
Lekat pekatnya membias hati
Akan hadirnya sejumput rindu menari

Kau begitu terjauhkan
Tak terjangkau gapaian tangan
Tak teraih hangat dekapan
Tak tersentuh lembut buaian

Malam semakin larut
Memberi nyeri terus memagut
Membawa kenangan tertutup kabut
Melarikan semua galau yang menuntut

Mungkinkah malam segera pergi
Digantikan semburat emas langit pagi
Menantikan hangat sinar matahari
Memadamkan semua rasa nyeri

Terus malam ini terjalani
Dalam semua kisah memori
Menanti lagi dan lagi pun lagi
Dalam sepandang lamunan diri

..
Written by Ari Budiyanti