memotivasi diri

Teman-teman terkasih,

jika kau masih hidup sampai sekarang,
berarti kau masih beroleh anugerah Tuhan
yaitu kesempatan untuk mewarnai dunia dengan cerahmu'


My Beloved Friends,
if you still alive,
that means you still get a grace from God,
a chance to color the world with your bright.

Minggu, 30 Juli 2017

Membiru aku

Semuuanya menjadi biru ...
Inginku menarikmu ..
Dalam senduku..

Sendiku tak mampu beradu..
Dalam langkahmu menjauh
Aku butuh sauh..
Tuk merengkuh..

Mengapa hati menjadi gaduh..
Mengapa jiwa mengaduh

Jangan lagi menjauh..

...
July 30
2017
Ari Budiyanti

Freeze

Aku tak ingin berganti..
Malam ini..
Seandainya mampu ingin berhenti
Agar tetap sunyi..

Ketenangan dalam sepi..
Kesenduan mengiringi..
Berlari lari..
Namun tetap di sini. .

Merengkuh sunyi..
Yang menemani..
Tetap harus berganti..
Hari-hari terjalani
Hati hati

. .
July 2017
Day 30th
Ari Budiyanti

Sebuah sunyiku

Malam ini..
Berkawan sunyi..
Merajut sepi..
Menyendiri..
Bukan tersendiri..

Menyadari..
Semakin sepi..
Semakin sunyi..
Semakin tersendiri..

Dimanakah ujungmu..
Oh malamku..
Aku ingin segera berlalu..
Oh malamku..
Kemanakah aku mengadu..
Oh malamku..
Karena hanya padamu..
Oh malamku..
Semua kutumpahkan sendu
Oh malamku

Terbebaskan

Apakah di sini..
aku menjadi lebih bebas ...
Ketika tak satu jua mengenalku..
Sehingga tak satu kan menilaiku. .
Karena aku hanya ingin menulis semua..
Dalam kebebasanku menyatakan rasa..
Tanpa curiga ..
Pun tanpa prasangka ..
Karena tiada yang tahu aku siapa..
Ketika semua yang kukenal..
Tiba-tiba menyangkaku..
Tiba-tiba merasa memahamiku..
Ternyata aku masih sama..
Tersendiri saja dalam kesunyianku..
Tersepikan dalam sendiriku..
Bukan karena inginku..
Namun itu rasaku..
Yang tak ingin kau tahu...
Atau dia tahu..
Yang tak inginku. .
Semua menjadi tahu
....

July 30
2017
Ari Budiyanti

Terdiam yang tak diam

Karena ketika cinta itu memukulku..
Aku tersesat..
Aku terserak..
Aku tak kuasa berjalan.

Tak mampuku ..
Selayaknya biasanya..
Menyeret kakiku..
Untuk tetap maju..
Aku sungguh tak mampu..

Seperti aku hanya diam..
Dalam kesediahan tiada akhir..
Aku seperti tanpa harapan..
Dan begitu memilukan..

Ah kau yang di sana..
Kau hanya bisa memakiku..
Kau hanya bisa mencibirku..
Kau sedikitpun tak tahu aku..
Meski aku tak menginginkannya ..
Meski semua ....
Dalam kata yang tak terucap.
Namun kutahu ..
Namun kurasa..

Aku terus berjuang ..
Aku terus berjalan..
Bahkan saat kakiku terseok
Lagi..
Seolah diam tak bergerak
Seolah hanya ingin di sini saja
Dalam kesendirian tak bertepi

Ah..
Apa itu..
Bukan aku..
Aku bukan putus asa..
Aku bukan tappa harapan...
Karena aku..
Meski nampak diam .
Aku berjuang .
Dengan sisa tenaga yang ada..
Dengan sisa asa yang ada..
Dengan semua hatapan tercipta..
Untuk aku melewati..
Masa-masa sulit ini..
Dalam kesendirian tak bertepi..
Dalam kesunyian tak berujung..
Dalam kesepian tanpa akhir

Dulu saja

Karena dulu cinta..
Bukan berarti selamanya ..
Karena dulu cinta ..
Bikan berarti sekarang juga ..

Karena dulu adalah masa lalu..
Dan kini ku adalah masaku..
Jika kau tak terganti..
Itu beda lagi..
Namun pastiku..
Tak kan merindu..

Karena cinta yang lalu..
Harus berlalu..
Dan cinta yang lalu..
Telah berlalu..

...
July 30
2017
Ari Budiyanti

Ah kau

Ah kau ...
Kau pikir siapa..
Kau pikir dia..
Kau pikir kaulah dia..
Satu-satunya yang kusuka..
Kau pikir kau ..
Begitu..
Tentu bukan kau..
Jangan bermimpi lagi
Jangan mengira lagi
Jangan berprasangka lagi
Kau sudah tiada lagi..
Ya kau bukan dia..
Kau sudah menjadi sepiku..
Kau menjauhlah..
Meski kau tak mendekat..
Karena kau begitu menyakitiku..
Dan kau ..
Kuharap kau termaafkan

.....
30th
July 2017

Ada masanya kamu

Aku merapuh..
Karena kau lihat dia ..

Aku begitu
Karena kau bandingkan

Aku akan jatuh
Karena sudah waktunya

Aku tak kan terganti
Karena akulah

Aku pun luruh
Karena masanya tiba

Tak perlu kau sesali
Tak juga kau tangisi
Tak usah
Karena begitulah alurnya
Itulah hidup

Masih ada dia
Yang segarkan harimu
Masih ada dia
Yang warnai duniamu
Dan masih ada dia
Yang memberikanmu arti lagi

Aku .. dan dia..
Tidaklah sama
Aku dan dia ...
Bukanlah satu..
Aku dan dia..
Adalah beda

Aku akan pergi
Dan dia juga
Aku masih tinggal
Sedikit lebih singkat
Namun dia lebih lama
Karena akulah
Yang lebih dulu ada
....

Ada

Ada yang tertinggal
Di sudut hati
Ada yang melintas
Di sudut jiwa
..
Ada yang terungkap
Di penghujung rasa
Ada yang terjawab
Di akhir penantian..

Akan apakah..
Sebuah rahasia..
Tentang apakah ..
Sebuah pesona..
Sampai kapankah
Tak terbatas ..

Karena aku terpenjara
Dalam bayanganku
Tentang kehidupan

...
July 29
2017
Ari Budiyanti

Terimakasih

Terimakasih ...
Engkau hadir dalam sepiku..
Terimakasih..
Engkau menyapaku dalam sunyiku...
Terimakasih..
Engkau bersamaku dalam senyapku..
Terimakasih
Engkau di sana saat lelapku

Lagiii....

Lagii..
Hujannya kembali lagi..
Kini..
Membagikan perciknya padaku

Lalu..
Begitu saja meninggalkan
Dinginnya bersamaku..

Aku..
Sebenarnya pun tak mau
Namun..
Begitu saja tinggal..
Membekukan rasaku..
...

29 Juli
2017
Ari Budiyanti

Terpenjara bayangmu

Diujung sana aku meratap
Dalam sunyi yang tersembunyi
Kupikir tak ada yang tahu
Namun kau tetiba di sampingku..

Aku menangis di kaki bukit
Menyendiri dalan sepiku
Kupikir pun tak ada yang tahu
Namun kau tetiba di depanku

Terdiam aku menatap langit
Dalam senyapnya sang malam
Mengiraku menikmati bintang
Namun kau yang di pelupuk mata

Harus bagaimana aku menepismu
Jika kau ada dimanapun keberadaanku
Harus bagaimana menghalaumu
Jika kau selalu membayangiku

.....
29 Juli 2017
Ari Budiyanti

Senjaku

Senja itu menguraimu
Pendarnya cahayamu hingga ke aku
Lalu ku cari dimana kamu
Namun yang tersisa hanya bayangmu..

Kupikir cinta bukan cinta
Kupikir rindu ku meragu
Kupikir sayang namun meradang

Senja telah datang
Terang menjadi remang
Mendung bergelayut senang
Seolah siap menyambut petang

Rintiknya masih terdengar
Dinginnya masih menyapa
Dan..
Sendunya masih tertinggal

....
Hanya senja ini
Yang memahami
Rasa sepi
Dalam hati

.....
29 Juli 2017
Ari Budiyanti

Berpadu

Berpadu ..
Dalam satu..
Dua cahaya..

Berpadu ..
Dalam satu..
Dua warna..

Berpadu
Dalam satu..
Dua asa..

Berpadu
Dalam cinta
Dua rasa..

Berpadu
Dalam ikatan
Dua hati...

.....
29 Juli 2017
Ari Budiyanti

Siangku

Menyusuri siang ini..
Yang tidak juga redup cahayanya
Sehingga sengatnya tajam
Begitu menyiksa ...

Namun..
Cahayamu ..
Yang sangat terang itu
Sedang menolongku
Menemukan..
Menemukan arahnya..
sehingga ...
Ku tak lagi tersesat..
Di perjalananku

Jadi ...
Apakah keluh kesah
Karena panasmu itu
Ataukah
Tetap kunaikan syukurku
Karena terangmu itu
Yang menyinariku
..
Sehingga keduanya
Adalah berkat bagiku
Sesungguhnya
Dari semua sisiku

Selamat siang..
Selamat makan siang

Sabtu, 29 Juli 2017

Selamat pagi

Ini bukan senjaku
Ini pagiku
Ini bukan siangku
Ini fajarku

Seiring sang pagi
Berjalan bersama harapan
Melaju dengan semangat
Dan hidup menginspirasi ..

Karena pagiku
Adalah waktu baruku
Menjadikanku
Lebih memberi arti
Pada sekelilingku
Dan juga padaku

Selamat pagi
Selamat berakhir pekan
Tuhan besertamu
....

29 Juli 2017
Ari Budiyanti

Pagiku

Sepagi ini ..
Kau telah memyapaku
Dengan indahmu
Dengan ceriamu
Dengan senyummu

Sepagi ini
Kau telah menebarkan padaku
Kebahagianmu
Harapanmu
Dan semangatmu

Sepagi ini ..
Kau masih di sana
Seperti hari yang lalu
Menemaniku lagi
Menghadapi waktu
Yang berlalu
Dariku

July 29
2017
Ari Budiyanti

Senin, 24 Juli 2017

Yang harus pergi

Pergi...

Aku bukan mengingini..
Namun kau pergi
Setiap kali kau pergi
Setiap saatmu
Setiap harimu
Kau pergi
Menjauhiku
Untuk selamanya
Kau pergi
Tak pernah sendiri
Kau pergi
Selalu membawa yang lainnya
Kau pergi
Menyisakan sedihku
Kau pergi
Membuatku merenung
Kau pergi
Tak pernah untuk kembali
Kau pergi
Tak pernah ku tahu ke mana
Kau pergi...
...
Aku hanya menanti
Bukan kembalimu
Namun habismu
Sehingga tak ada lagi
Yang tersisa padamu
Bahkan semua kenanganmu
Pergi bersamamu
Ya .. pergi
Dan hanya ..
Pergi

...
24 Juli 2017

Surat kasih berbalas

Kau tidak pernah tahu bagaimana rasanya ..
Bila dia ..
Yang kau kagumi di masa kecilmu..
Menunjukkan kasihnya padamu

Kau tidak akan tahu bagaimana sukacitanya
Saat ku menerima balasan surat kasihku
Pada dia yang kukagumi di masa kecilku 

Aku berharap .. hanya pada Tuhanku
Agar dia yang kukagumi..
Kudoakan dari jauh..
Yang dalam duka
Demi menanggung kebenaran
Selalu kuat
Dalam keadaan tersulitnya
Dan dia..
Yang kukagumi
Menerima pesan sederhanaku ini
Di hari bahagianya
Yang terbiasa bersama keluarganya
Di sana.. di rumahnya
Dalam kedamaian..
Bukan di sana..
Tempat lainnya
Yang tidak nyaman..
Namun sukacita itu
Terpancar dari hati
Yang dilingkupi damai surgawi

Aku terpana..
Ketika dia ..
Yang kukagumi..
Bikan hanya menerima pesanku..
Namun penuh kasih membalasnya..
Aku begitu bahagia..
Dia bapak Ahok yang kukagumi
Begitu murah hati.. begitu rendah hati
Dan hatinya begitu penuh kasih
Mau peduli padaku
Yang adalah anak kecil saja
Yang selalu menyayanginya..
Yang juga selalu mendoakannya
Juga ..
Untuk keluarganya ..
Terimakasih Tuhanku
Karena selalu dan selalu mengasihi .
Dan menjaga dia sekeluaraga..
Bapak Ahok...

.....
Tulisanku ini.. kutulis dengan hati yang haru.. dengan air mata berlari.. terinspirasi surat kecil.. dari si kecil kesayangan teman SMAku.. Febe Arianti..
Salam untuk Ansell ya..
Bilabgin.. kalao suratnya jadi inspirasi menulis tante Ari .. hehe..
Makasih Ansell

Rain ..with you

Masih tentangmu
(Hujan)

.....

Gemericikmu..masih sama
Dinginmu.. masih menusuk
Kenangan denganmu pun..
Masih ada di sana..

Kembali lagi malam ini..
Menemani gerlapnya malamku
Harapku segera..
Benar-benar terlelap..

Ingin sunyi saja..
Ingin sepi saja..
Di keheninganku
Yang tak pernah
Hanya hening

Di gemericik mu ..
yang masih sama..
Di percikanmu ..
yang juga senada..
Dan di kedinginanmu
yang terus menyapa..

Hantarkanku pada mimpiku
Hiburlahku dalam indahnya saja..
Jangan yang pahit berkelebat..
Ku hanya ingin terlelap
Dalam buaianmu sang hujan
....

Hujan lagi malam ini
Sudah mau tidur
Good night poem
July 24, 2017
Masih di tempat yang sama
Kos kos an kelapa dua

Selasa, 11 Juli 2017

Sapuan hati

Sapuan hati ....

Dalam diamku .. renungkan sejenak hati yang mencinta
dalam sebuah damba dan harap kebersamaan..
ketika kenyataan mengungkapkan rahasianya..
sebuah hati seperti terluka namun belajar..
bahwa kehidupan seringkali memberi kejutan..
yang indah dan tiada ...semuanya sama ..
untuk melengkapi suatu hati menjadi lebih kuat

by me
Ari Budiyanti...
11 Juli 2013


Pahitnya sakit

Pahitnya sakit..

Buah Pare pahit tapi sehat
Sakit itu.. ya saya kasi judul pahit.. tapi sehat untuk kerohanian kita.. kadang

Saat sakit.. mengingatkanku pada nikmatnya sehat itu
Saat sakit mengingatkanku menghitung lagi indahnya saat sehat yang tidak terhitung secara detail

Sakit punggung sangat menyiksa..berdenyut denyut seperti tertusuk..mengingatkan pada banyaknya hari yang terlewati dengan keadaan punggung yang baik yang membuat semua aktivitas berjalan lancar.. bukankah itu anugerah

Sakit perut sampai untuk sekedar menarik napas dalam juga sakit, nyeri.. mengingatkan betapa banyak hari-hari terlewati tanpa sakit perut, tanpa susah menarik nafas dalam dalam.. bukankah itu anugerah

Sakit kepala, berdenyut denyut, harus menjaga keseimbangan badan agar tidak sampai jatuh saat berjalan .. mengingatkan betapa hari-hari banyak terlewati dengan kepala yang sehat tanpa pusing.. bisa bekerja dengan baik.. aktivitas lancar.. bukankah itu anugerah

Sakit apalagi..
Ah sangat banyak .. mau saya list kan .. tambah banyak.. tapi intinya.. justru saat sakit.. kadang saya merefleksikan nya betapa banyak anugerah Tuhan yang saya sering lupa hitung dengan rajin, detail, setiap hari setiap saat setiap waktu.. karena manusia bukanlah apa-apa tanpa Tuhannya..

Saat sakit,  saatnya aku belajar
Belajar menghitung lebih detail setiap anugerah Tuhan yang melimpahiku saat sehat
Pahitnya sakit itu, sehat untuk kerohanianku

Juni 2017
Ari Budiyanti

Minggu, 09 Juli 2017

Kupu

Aku hanya ingin kau diam sejenak saja ..
Ya tetep di sana.. sebentar saja
Saat aku perlahan melangkahkan kakiku
Menetapkan posisiku dekatmu
Hanya jangan pergi ..sejenak saja
Aku ingin mengabadikan keindahanmu
Lukisan sang Pencipta
Sayap megahmu yang rapuh itu
Terhias rapi dan indah bagai batik alam
Namun saat ku masih jauh..
Perlahan menujumu..
Semakin dekat..
Dan kau pun terbang ..
Aku kecewa..
Aku bukan ingin menangkapmu
Tak juga menyakitimu..
Untuk apa.. ?
Aku hanya ingin sejenak mengabadikan
Kepakan indah sayapmu itu..
Namun kau tak juga paham..
Kau menjauhiku semakin tinggi..
Terbang ..
Aku kesal..
Namun tetap bersyukur
Karena ku sempat..
Mengabadikanmu dalam memoriku..
Menikmati kepakmu saat menjauhiku ..

Kupu-kupu
June 30, 2017
Ari Budiyanti

Bunga pukul empat

Aku indah saat petang ..
Saat siang ku terhalang..
Kau kan lihat ku bagai layu..
Seolah tak ada asa bergelayut..

Warna warniku secerah mentari
Semarakku mewangi saat kau dekati
Dan ku tahu pasti waktu berbagi
Keindahan pemberian tak terperi..

Setiap jiwa pun demikian..
Memiliki nadanya sendiri..
Ada banyak nada dalam lagu jiwa
Namun ada lagu yang selalu mendominasi..

Apakah jiwa mu berlagu ceria
Ataukah selalu bernada sendu
Semua saling berganti
Saling mengisi bergantinya hari

Namun sang jiwa selalu berada di penantian
Atas kekekalan di ujung nya nanti..
Apakah ingin kau tebarkan nada jiwamu
Apakah ceriamu ..
Ataukah sendumu..
Kau yang memilih..
Mewarnai dunia ini dengan semua nada..

Bukan puisi cinta
Hanya lagu jiwa
Bunga pukul 4

June 30, 2017
Ari Budiyanti

Dan aku menahan diriku

Dan aku ..
Menahan diriku sepenuhnya..
Tak menulis kisahmu di sini..
Kisah kita..
Karena ku tak mau kau tahu ..
Dan mencemaskan ku..
Namun semua tentang kita..
Telah tertulis indah ..
dalam larik larik puisi di hatiku
..kenangan tentangmu..
Kebaikan hatimu..
Kasihmu . ..
Semua terekam manis di kalbuku
Tak usah cemaskan aku
Karena aku baik baik saja ..
...

Teirmakasih teruntukmu di sana

July 2017
Ari Budiyanti

Di suatu senjaku

Di keremangan senja waktu itu..
Satu persatu kisahku di sini terajut..
Kembali bermunculan di anganku..
Dalam kesendirian senja itu..
Terkenang segala kisah di masa kecilku..
Hingga masa remajaku ..
Ya di rumah ini ..

...
Rumah yang kemudian begitu sering kutinggalkan..
Di hampir separuh usiaku merantau
Namun selalu menjadi tempatku mengadu
Kembali pulang di masa-masaku
Dalam suka dan sendu ku..
Semua kisahku tertumpah di sini..

Selalu dan selalu kembali kemari..
Hingga tiba saatnya nanti
Ku beristirahat di pangkuan ibu pertiwi..

July 2017
Ari Budiyanti

Luka

Luka .. 

Aku mengikutimu di kejauhan ..
Dan di kedekatan ku terkejut
Engkau tetap terbang dan bergerak
Semakin tinggi namun lalu merendah
Hinggap tak jauh dari tempatku berdiri ..
Membuatku melihat jelas lukamu
Ya.. di sayapmu.. di satu sisi..
Luka itu ada..
Namun engkau tetap terbang..
Kepakan indahmu tetap menawan..
Kau mengajariku tentang kehidupan
Perjuangan tetap berjalan..
Meski ada luka..
Keindahan tetap dinampakan kian kemari
Meski dalam ketidaksempurnaan
Luka tidak membuatmu berhenti terbang
Luka tidak membuatmu hanya berdiam diri
Selama kepakmu masih berfungsi
Luka hanya satu kisah kehidupan
Dan akan terus berlanjut..
Hingga luka terakhir yang tak tertahankan..
Dan bila itu ada..
Itulah pertanda pulang ..
Mungkin ..
Pada sang Pencipta kehidupan

July 2017
Ari Budiyanti

Sebuah harap

Harapan..

Aku berlari mengejarmu..
Karena kau lah sang harapan..
Aku memegangmu erat ..
Karena engkaulah asaku..

Itu pikirku..
Itu anggapku..
Namun ku salah ..

Harapan itu bukan padamu ..
Asa pun bukan dirimu..
Aku salah lagi  . ..

Aku mengadu pada siapa..
Saat harap dan asa seolah berlalu..
Saat jiwa dalam sendu terdalam..
Saat raga ikut melara...

Di manakah asa dan harap itu bersembunyi
Aku mencari di keremangan senja
Aku tak juga menemukannya di kegelapan malam
Aku tiada bersua di kelembutan fajar..
Dan tetap tak nampak di teriknya mentari..
Aku melemah..
Aku terjerat..
Dalam redupnya sisa kuatku..

Tersayupkan berita baik..
Senyum dan sapa lembutmu di keheningan..
Lantunan doa terlagukan teratur ...
Dalam setiap malammu..
Teruntukku di kejauhan ..
Terimakasih..

Apakah itu harapan dan asaku..
Di balik doa-dia terbaikmu..
Di setiap lagu jiwamu..
Mengapa masih juga dirimu..
Yang kukira asa dan harapku..
Semoga ini bukan ratapku..
Dan semoga ku tak ..
Salah lagi...

Hanya sebuah harap di senja ini..
July 1, 2017
Ari Budiyanti

Saat ku meredup

Aku meredup semalam..
Seperti senja terpisah karena tenggelamnya sang surya
Seperti malam beradu dengan kegelapannya
Seperti pagi menari dengan dinginnya
Demikianlah hatiku meredup dari harapnya

Seolah hati ini melepuh karena luka
Tak tertangguhkan perihnya
Ingin segera menyelesaikan pertandingan
Serasa sangat berat sisi yang ini
Ingin lebih cepat berlalu dan terlampaui
Namun tak selalu berjalan sesuai mauku

Ah .. harapanku...asaku
Janganlah berlalu dari jiwaku
Janganlah melalui batinku
Tinggalah meski sesaat di hatiku..
Janganlah sesaat tapi menetap

Aku lelah dengan berat ini..
Aku ingin senang menanggungnya.
Namun terkadang beratnya meredupkanku
Kadang aku begitu lemah dan rapuh
Keberadaanmu di hatiku
Sungguh akan menguatkanku

Namun..
Terkadang kepergianmu pun tanpa kuasa ku tahan
Karena kau tak mau berada dalam jiwa yang lara..
Yah.. biarlah kutanggung sendiri dukaku..
Karena ku tahu ku tak sendiri sejatinya..

Meski seringkali batinku meredup
Namun kasih yang tersembunyi di atas sana
Melingkupiku menjaga cahayaku
Sehingga ku sanggup..
Bertahan dalam keredupanku ..
Seperti kupu-kupu yang tetap terbang dengan sayap yang terluka..
Itulah perjalananku kini

.....
July 2017
Ari Budiyanti

Dan masih kamu

Menjauhimu itu usahaku semampuku..
Mendekatimu bukan mauku.. tapi hatiku..
Keduanya bagaikan kekuatan saling menarik..
Entah siapa yang akan menang..

Keduanya terjadi begitu saja..
Seperti dua kutub magnet yang ku ingin saling menolak ..
Namun entah bila malah saling menarik

Karena kadang hati tak terkendali
Mengikuti maunya sendiri yang kuat
Namun aku mengendalikan lajuku
Agar ku menjauhimu sejauh yang kumampu

Biarlah masanya nanti yang memahamkan
Siapakah pemenang dua kekuatan ini
Yang saling menentang di dalam diri
Tunggu saja ..

July 2017
Ari Budiyanti

Kesunyian malamku

Aku terhenyak di kesunyian malam..
Jantungku berdegub kencang karena gentar ...
Ah bukankah kutahu pemilik jiwaku..
Mengapakah ku takut..?
Ya di sesaatku yang fana ..

Apakah akan terenggut lebih cepat..
Ataukah tergantikan suka yang yang terkira
Dan .. ku pun tak tahu ..

Apakah kau punya jawabnya..
Maukah berbagi denganku? ..
Tak perlu.. karena sia-sia

Di penantianku atas harapan..
Di ujung sukacita dan damai ku damba
Berat perjalanan menuju akhir itu
Namun .. ku tahu aku bisa ..
Bukan karena kegigihanku bertahan
Bukan juga karena kekuatan tersisa di batinku
Sebenarnya ...
Hanya karena ingin tahu akhirnya..
Suka kah .. ataukah ketiadaan suka ..

Masih terus berjuang melawan diri
Yang sering merapuhkan ketahanannya..
Masih butuh sangat banyak penopang
Yaitu doa-doa di keheningan..
Tak perlu kau beritahu aku ..
Karena aku tahu.. kau juha di sana
Dalam senyapmu ternaikan doamu
Ya.. karena persahabatan kita..
Di masa lalu ...

July 2017
Ari Budiyanti

Dalam Sepiku

Aku masih di sini...
Dalam kesendirianku melawan sepi..
Aku bukan menarik simpati..
Aku hanya ingin sendiri..
Bukankah setiap insan memiliki pergumulannya sendiri..
Lalu mengapa kau mepertanyakanku
Sudahlah urus dirimu saja
Tak perlu pedulikan aku..
Karena kedua kakiku masih sanggup berdiri..
Asaku masih membuatku melangkah
Meski tak tegap lagi jalanku
Namun aku tak pernah berhenti
Selalu aku mau mencoba
Hingga tiba saat di perhentian..

Jiwaku .. siapakah labuhannya
Apakah sauhnya..
Tak penting kau tahu
Karena langkahku tetap maju
Meski badai berat di depan
Meski dingin pekat menerkam
Namun selama tak kaku kedua kakiku
Selama ragaku masih bernyawa
Dan jiwaku penuh asaku
Tak kan ku berlari menjauhi rintangan..
Sampai masanya tiba di perhentianku..

...

July 3, 2017
Ari Budiyanti

Jangan Terbang

Jangan terbang ...

Aku merindukan ceriaku yang dulu
Aku menantikan damainya jiwaku yang dulu..
Kini seolah terbang..

Seperti aku terjerat dalam mendung tak berakhir
Seperti terkungkung dalam kelabunya awan ..
Seperti lelahku tak berujung ..

Ketika batin memberontak
Saat angan inginkan masa-masa itu
Ketika ceriaku tak terbendung..

Kau boleh bicara apa saja
Nilailah aku sesukamu
Karena aku tak peduli lagi
Aku yang menjalaninya
Bukan kamu ..

Dan ..
Dalam senyap yang sekejap menyiksa
Dalam sepi yang sekejap mencekam
Aku tersendiri dalam dukaku

Namun..
Cahayaku masih ada mesti setitik
Yah..
Orang sring menyebutnya dengan iman
Jiwaku mungkin berontak
Namun ada sisi hatiku yang sadar benar
Aku tak sendiri
Dan tak pernah sendiri

Pada masa -masa terberatku
Ada kekuatan kasat mata menopangku
Ada lengan kekal menjagaku
Dan.. ada doa-doa suci memagariku
Apakah yang kutakutkan ..

Biarlah ceriaku ..
Damaiku..
Selalu menetap di kalbuku
Ah batinku..
Bukalah matamu
Jangan biarkan sang mendung menggelayut
Dan kelabunya awan..menghalang
Karena ..
Yang tak kasat mata ..
Di atas sana
Yang berkuasa..
Sedang menjagaku
Dengam penuh kasih

July 3, 2017
Ari Budiyanti

Di persimpangan

Di persimpangan

Aku sedang merenungi kehidupan
Langkah terus terlajukan meski tak cepat
Melihat sekitar ..kadang ke belakang
Deru angin kadang membuatku melaju semakin kencang
Namun tak urung juga menghentikanku sesaat
Hujan membawa ceria dan tak jarang sendu
Terik mentari mengingatkanku berlindung
....
Salju..ah seandainya ada
Namun aku tak pernah melihatnya
Karena ada di belahan bumi yang lain
Tempat dia berpijak dan buka aku
Pasti sangat mengganggu karena dinginnya
Lupakan... karena itu tak ada..
...
Mata selalu terhibur oleh warna-warni bunga
Juga kupu yang beterbangan ..
Tak urung telinga merasa bising dengar suara pekak
Jiwa terkadang penuh semangat terkadang rapuh
Namun kupastikan perjalanan terus berlanjut..
..

Ada suka ..ada duka..
Ada tawa ..ada tangis ..
Manakah ingin kuingat lebih banyak..
Semua kulalui dalam kesetaraan
Tidak ada yang lebih banyak..
...

Sampai saatnya di persimpangan..
Ketika hati harus memilih..
Apakah ke kiri atau ke kanan...
Ataukah harus terus ke depan
Segala yang indah ingin membuat menoleh
Dan berputar memandanginya lagi

Namun..
Terbayang keindahan di depan
Yang belum terlampaui
Sehingga langkahku akhirnya ke depan
Bukan ke kanan atau ke kiri
Menetapkan melanjut lurus
Semoga saatnya nanti kan tiba
Di penghujungku dalam kebahagiaan kekal

July 4, 2017
Ari Budiyanti

Tersesat

Aku tersesat ..
Bukan di belantara
Tak pula di kota asing
Juga bukan di kegelapan samudera
Karena ..
Aku tersesat di hatimu
Aku tak menemukan jalan keluarnya
Di manakah pintunya
Sehingga aku membebaskan diriku
Dari sana
..

July 2017
Ari Budiyanti

Tegak

Tegak ....

Di hantaman badai .. tetap tegak
Di terpaan topan ..terus berdiri
Di derasnya sang hujan.. bertahan
Di sengatan mentari siang.. tak tergoyahkan

Demikianlah sejatinya hidup itu
Tetap semangat dalam segala suasana
Duka menambah indahnya suka
Tangis menyemarakkan bahagianya tawa
Pedih mempermanis saat indah
Dan luka menghias kesempurnaan

Sebuah ironi kehidupan
Kekuatan dalam kelemahan
Keberanian dalam ketakutan
Dan ...
Kesukaan dalam kedukaan

Hanya tetap berdiri hingga saatnya nanti
Hamba yang setia taat sampai mati

Senjaku di bulan Juli

Di ketenangan senja ini..
Yang tak lagi sesepi hati..
Harapanku hadir lagi..
Setelah sekian lama tersembunyi
Mungkin tak pernah pergi
Hanya terhalang pandangan
..
Ada kesukaan di kalbu
Yang sesaat menguatkanku
Dari manakah kemunculannya
Yang begitu tiba-tiba
Bagai sauh kuat
Bagi batinku yang melara

..
Ya ..ada kasih yang tersembunyi di sana
Yang dalam kesetiaan memperhatikanku
Yang dengan kesabaran menaungiku
Dan dalam kelimpahan melingkupiku
Kasih yang tak mengungkit..
Kasih yang tak berpihak..
Kasih sejati..
Dari Pribadi di atasku
Yang kuasaNya tak berbatas..
Secercah sinar bagai memancar padaku
Dari kejauhan..
Dalam ketulusan..
Itu cukup bagi jiwaku..
Yang terus menerus merapuh
Di setiap harinya
Yang terhiburkan kini
Dalam kepastian kasih
Yang selalu menyertai

July 2017
Ari Budiyanti

Soka dan kenanganku

Keindahnya selalu terasa di hatiku
Bunga soka cantik
Mengenangkanku pada bapak tercinta
Ketika raga terpisah ruang
Hati yang penuh kenangan tak kan pernah
Saat mata tak sanggup memandang raga
Batin selalu mengenangkan kasihnya

..
Tidak ada kesedihan lebih dalam selain ini
Ketika terpisah raga dari bapak tercinta
Di setiap sudut taman rumah
Di setiap sisi dalam rumah
Menyimpan keindahan kenangan bersama bapak
Dan bunga cantik ini
Selamanya menatapnya
Maka semua kenangan tentang bapak akan ada
Hadir satu persati di benakku
Karena bunga ini jesayangan bapak
...
Terimakasih Tuhanku untuk seorang bapak
Yang penuh kasih pada keluarganya
Dan penuh kesabaran dalam mendidik kami anak-anaknya
Terlebih untuk bukan sekedar menikmati alam
Tanaman dan bebungaan
Namun.. untuk menjadi penjaga dan pemelihara kelestariannya..
Miss you and love you
..my dad..

July 2017
Ari Budiyanti

Duri

Duri

Iya..
Sekelilingmu berduri
Sangat tajam
Perih segera saat bersentuhan denganmu
Bila dengan tekanan keras
Darah akan mengucur
Kadang.. kau pun menempel
Menambah sakitnya

Kesal ..
Bila itu menimpaku
Namun aku lupa sesaat
Durimu adalah anugerah
Mengapa..
Karena Tuhanmu menciptakanmu demikian
Durimu memperlengkapimu
Dari mereka yang ingin mengganggumu
Apakah kau menghendaku durimu
Kau tak bisa menolak
Karena kau diciptakan berduri

Perhatikan bungamu
Bukankah indah tak terperi
Bergerombol bagai mahkota di atasmu
Memandangmu di kejauhan sangat indah
Karena mahkotamu selalu di atas
Ya..
Kadang ada terselip di samping cabang-cabangmu
Tapi tetap di atas

Mereka yang tak mengenalmu
Yang tak waspada
Akan berlari ke arahmu
Mungkin tangan tangan mungil
Yang tak tahu durimu
Dan akan terluka
Karena kau pun tak kuasa
Meneriakan peringatanmu
Awas duriku

Yah.. keindahanmu sangat khusus
Karena kau diciptakan demikian oleh Tuhanmu
Jika kau yang menghiasi tamanku
Pun didandani sedemikian rupa
Dikasihi dan diperhatikan
Terlebih aku..
Tuhanku lebih lagi mencintaiku

Kau mengajariku
Bahwa ..
Apa yang ada padamu
Adalah anugerah Tuhanmu..
Yang terkadang tak bisa kau tolak
Karena ..
Ada maksud Tuhan
Menciptamu demikian
Kau tetap indah
Meski berduri
Diselimuti duri

Crown of thorns
July 5, 2017
Wrtten by me
Ari Budiyanti

Indahmu mawarku

Engkau menjulang tinggi tak terengkuh tanganku
Bahkan saat ku melompat tak kuasa menggapaimu
Kau..
Terlalu jauh dan tinggi bagiku
Namun..
Bisa menatapmu di kejauhan
Dalam latarbelakang langit senja
Aku sudah cukup senang
Aku puas
Dan hatiku dipenuhi syukur
Atas ke dua mataku
Anugerah Tuhan
Yang membuatku bisa menikmati indahmu
Meski di kejauhan

Kadang hati ini sangat ingin meraihmu
Sangat ingin menggenggamu..
Namun..
Harus kupahami dan belajar
Tidak selalu aku harus mengikuti inginku
Tidak harus aku mendapatkan selalu apa yang kumau
Karena ..
Keindahan.. kesenangan .. bisa datang
Dengan cara lain menikmatinya
Yaitu..
Penerimaan...

Mawarku..yang tinggi
Background .. langit biru senja ini

July 2017
Ari Budiyanti

Hujan lagi

Hujan 
Engkau hadir kembali ....
Di senja ini ..
Yah sederas malam itu..

Namun hujan ..
Engkau menolak menolongku ..
Malam itu..
Kutitipkan sedihku karena sang rasa ..
Dalam derasmu ..
Mengalir pergi bersama airmu..

Ah hujan..
Sedih itu masih ada kini..
Sendu itu membendung hatiku.
Dalam selimut kelabu..
Rindu itu masaih ada..
Rasa itu belum hilang..

Hujan..
Mengapa derasmu menambahkan sendu ini..
Membuat hatiku semakin merindu saja ..
Hujan ..
Engkau menambahkan redupnya bahagia itu..
Hujan..
Aku tidak ingin menantimu lagi

Hujan datang lagi
Namun sedihku itu kembali

Ah seandainya hujan mampu ..
Membawa semua sedihku dalam aliran derasnya ..
Dan mengakhiri semua biru di hatiku
Aku akan sangat senang menyambut hadirmu selalu ..
Oh hujan..
Oh awan kelabu ..
Oh belum berakhir kesnduan hatiku

Written by Ari Budiyanti
15 Juni 2017

Sabtu, 08 Juli 2017

Aku dan Pantai

Sejenak melepas penat di sini
Sesaat menikmati angin pantai
Merasakan deburan air di kakiku
Memandangi hamparan pasir
Bertaburan sisa kerang
Menikmatinya dalam kesendirian

Entah di sisi laut sebelah mana
Di masa kecilku
Di pantai ini
Kenangan bersama mas dan mbakku tercinta
Saat pagi kami bersama berlarian
Menuju pantai yang tidak dekat
Aku lupa..
Seberapa bahagia bermain di laut
Waktu itu..
Aku hanya ingat..
Saat kami sempat tersesat
Mencari jalan pulang
Ya .. hanya kami berempat
...
Tapi takkan pernah lupa
Kebersamaan masa kecil kami
Petualangan-petualangan kami
Di pantai ini..
Di satu pesisirnya..
Yang ku lupa sebelah mana..
..
Waktu berganti
Terus berlalu
Kami tak kecil lagi
Bahkan kami tak lagi berempat
Sudah ada adik kami
Dan kami berlima saat ini
Dalam dunia masing-masing
Yang kami pilih..
Kasih sayang antar saudara
Yang tak lekang oleh waktu
Semoga..
Dan amin..

Pantai ini..
Laut ini..
Saksi kami..
Di mana kebersamaan masa kecil kami
Penuh cinta dan kenangan terindah
Tak terlupakan
Temanis ..

Dan siang ini..
Aku dalam sendiri
Menikmati deburannya
Sambil mengingat semua
Kisah masa kecil kami
Ya ..
Di sini..
Di salah satu sisi laut ini

...
Di suatu hari
Di bulan Juli
2017
Ari Budiyanti

Merindumu lagi

Aku merindumu
Seperti ombak bergulung - gulung di sana
Deburnya terpecah kemudian
Lalu kembali ke ujunģ samudera
.....
Bergulung gulung kemudian
Lagi dan lagi....
Kembali ke pantaiku
Lalu kembali lagi ke ujung samudera
...
Dan begitu lagi
Dan begitu lagi
Terus dan terus
Maka
Itulah rasa rinduku padamu
Yang tak pernah putus
Selalu dan selalu
...
....

July 2017
Ari Budiyanti

Tak berbatas

Dimana batasnya...
Birunya laut
Birunya langit
Seolah menyatu di kaki bukit
Namun selamanya
Sungguh tak tersatukan
Dua biru yang semakin biru
Di tempat masing-masing
Begitu pula rinduku padamu
Yang selamanya
Pun tak tersampaikan
Hanya sendiri saja di sini
Merinduimu...
Yang tak berbatas

July 2017
Ari Budiyanti

Aku ingin di sana

Aku ingin di sana ...
Di ujung sana..
Menatap bebas ke laut lepas..
Namun takutku menghadangnya
Inginku tak setara dengan keberanianku..
Hanya menatap di kejauhan penuh rasa takjub
Akan hempasan kuat gelombangnya
Akan percikan airnya...
Akan semua indahnya di sana...
Yah.. lautan tak berbatas
...

Terlebih
Aku ingin di sana
Bersamamu

...
July 2017
Ari Budiyanti
Pantai Teluk Penyu
Cilacap

Aku bukan pemalu

Aku bukan pemalu
Meski ku kau sebut putri malu
Aku tetap ceriakan dunia
Meski ku kecil
Dan meski tak banyak menyapaku
Aku tetap menampakan keindahanku
Karena demikianlah aku dicipta
Aku mungkin sering tersendiri
Aku juga selalu di tepi jalan
Namaun aku tetap aku
Tetap mengindahkan
Tempatku tumbuh
Tetap berbunga
Bahkan ketika tak ada
Yang menatapku

Mimosa pudica
Bunga putri malu

July 2017
Ari Budiyanti

Kebersamaan

Ah...
Waktu berlalu dengan cepat
Dua minggu berasa sekejap
Masa-masa bersama keluarga
Telah kembali usai sejenak
Untuk memulai lagi
Segala kesibukan sehari-hari
Indahnya kebersamaan
Membawa kenangan manis
Indahnya masa masa bersama
Membawa sukacita jiwa
Menghibur laranya hati
Memberi semangat jiwa yang penat
...
Semoga di hari hari kemudian
Kembali datang kebersamaan
Kembali hadir sukacita
Yang tak meninggalkan kalbu
Yang selalu mengiringi
Kemana langkah menuju
...
Libur telah usai
Kebersamaan lagi di masa nanti

July 2017
Ari Budiyanti

Jatiku (Tectona grandis)

Teringat masa masa itu
Saat kebimbangan melanda
Kapankah semua berakhir
Saat kegagalan kegalan berulang
Saat kecewa karena hasil
Tak sesuai perhitungan
Dan proses
...
Namun..
Aku sangat ingat
Bagaimana Tuhan
Menolongku saat itu
Dan masih sampai saat ini
Saat Tuhan menaruh
Sabar dalam hati ini
Saat satu persatu aku tahu
...
Tuhan nyatakan pertolonganNya
Tuhan nyatakan kesetiaanNya
Tuhan menyertaiku di setiap masaku
Tuhan menolongku hingga akhirnya
Semua terselesaikan..
Semua karena anugerahNya
Dan sampai saat ini pasti masih
Pemeliharaan Tuhan atas hidupku
....

Kisah bersama pepohonan jati ini
Tak kan lekang oleh masa
Selalu terkenang di hatiku
Karena ..
Setiap melayangkan pandang
Dan menatap pepohonan itu
Selalu ku teringat masa-masa akhir
Perjuanganku dulu
Menjelang kelulusanku
..
Karena Tuhan masih tetap ada
Di setiap masaku
Dalam suka dukaku
Dalam sehat sakitku
Dalam segala masa di kehidupanku
Imanuel
...

...
Lokasi foto:
Kebun jati di belakang Water Boom Banaran pagi ini
(Mengingatkanku masa-masa skripsi
Di antara pepohonan di kebun Jati
Di P3GI Pasuruan
Jawa Timur
Masa-masa Tuhan membentukku
Puji Tuhan)

Tulisanku untukkmu ..
sebelum kutidur
July 7, 2017