Sebuah misteri
Pada hari pertama saya meminta anak-anak kelas 2 menanam biji kacang hijau .. dengn media kapas dalam gelas plastik dan diberi air saja.. lalu diamkan dalam ruang kelas..salah satu murid mendekati saya . ..
"Miss.. apakah bisa tumbuh .. bukankah harus in dirt? (Tanah maksud dia...)"
Saya tidak langsung menjelaskan bahwa teorinya sudah diberikan. . Jadi seharusnya dia paham kalau pasti tumbuh.. saya menahan diri untuk memberi jawaban langsung namun mengajaknya sabar menemukan hasil kesimpulannya sendiri setelah mengamatinya beberapa hari ke depan..
Kalau menurutmu.. apakah bisa tumbuh? Tanya saya balik.. to know what's in his mind..
Tidak bisa Miss...
Baiklah.. kita lihat saja besok ..kita amati selama 5 hari ini..apakah tumbuh atau tidak ..
Jawab saya ..
Keesokan harinya dan seterusnya setiap hati.. kami kembali bersama mengamati biji tsb dan mereka melihat adanya perubahan biji.. bertumbuh menjadi akar.. lalu mereka menuliskan hasil pengamatan mereka dalam buku IPA mereka
Murid saya mendatangi saya lagi.. membawa hasil pengamatannya dan tersenyum..
Miss, bijiku tumbuh.. muncul daun juga.. tapi .. bagaimana mereka bisa tumbuh Miss.. dari mana mereka muncul batang dan daun?
Sebenernya .. sebelum melakukan percobaan sederhana ini..saya sudah mengajarkan proses pertumbuhan tanaman ..dari biji ..dst dst.. fungsi bagian2 tubuh tanaman .. dst dst ..
Namun.. mampukah saya menjelaskan mengenai mujizat pertumbuhan itu sendiri.. mampukah saya menjelaskan dengan bahasa sederhana mengenai Tuhan yang memberi anugerah menumbuhkan? Yang mendesain tanaman sehingga bisa tumbuh? ..
Yah.. itulah sebuah misteri kehidupan.. di sinilah saya mengajarkan dan mengenalkan mereka dengan pribadi Tuhan yang memberi kehidupan pada tanaman.. yang juga memberi kehidupan pada manusia ..dan yang memelihara alam semesta .. hanya percobaan sederhana saja .. namun bisa menjadi sebuah jalan bercerita tentang Tuhan yang penuh kuasa .. sebuah misteri kehidupan.. sebuah mujizat..yaitu pertumbuhan
August 11, 2017
Written by Ari Budiyanti
Tidak ada komentar:
Posting Komentar