Ketika dia selalu di pelupuk mata
Ketika bayangnya selalu ada
Ketika senyumnya terus bermakna
Ketika hadirnya menggoda rasa
Detak jantung berdebar keras
Menyuarakan lantang kisahnya
Ketika desir nadi membara
Melagukan nada-nada cinta
Terlupa siapakah dia
Terlupa bagaimanakah dia
Terlupa bolehkah dia
Cinta terus membuncah
Dalam perjuangan bertuah
Mendesak kalbu yang meresah
Dakam buaian mimpi bersama nan indah
Membendung rasa hanya menyiksa
Membebaskan rasa pun menekan jiwa
Lalu bagaimana harus merasa
Berhentilah mencinta buta
...
Ya mungkin itu saja
..
Written by Ari Budiyanti
27 Juli 2019
Tidak ada komentar:
Posting Komentar