Lagi oleh dia yang kusebut kenangan
Aku terpenjara sunyi dalam bayangan
Oleh dia yang telah pergi lama
Meninggalkan segala torehan duka
Sejenak sembuhkan diri dalam langkah tertatih
Terus melangkah maju dalam batin merintih
Kusadari hidup harus terus berlanjut
Meski perih membuat kaki tersangkut
Luka berdarah bukan yang terperih
Namun hati yang terlukai terasa pedih
Abaikan semua kenangan berdua
Yang terajutkan karena satu pesona
Telah mantapkan batin melangkah menjauh
Dengan segala kekuatan menjadi sauh
Mampu lagi bangkit tanpa berasa sakit
Pun melupai semua kisah yang mengigit
Terasa mantap sudah kaki berpijak
Dalam kepastian kaki yang menjejak
....
Namun bentangan keyataan itu
Hanya dalam sesaat saja kemunculanmu
Seolah menghapus semua usaha kerasku
Hadirmu yang tetiba saja di depan mataku
Membuka semua perih yang terkoyak sendu
Kusadari dalam sekejap, ku telah terkepung bayangmu
...
Written by Ari Budiyanti
21 Agustus 2019
Tidak ada komentar:
Posting Komentar