Dalam kantuk yang mulai menyerangku
Malam ini terasa lebih berat buatku
Karena ingin melihat mekar sempurnamu
Sehingga kupaksa terjaga dalam menunggu
Kini sudah di setengah mekarmu
Namun tidak di mataku
Mengantukku sudah sepenuh
Kubiarkankah terlewatkan hadirmu
Ah Wijaya Kusumaku
Mengapa kau suka memilih malamku
Untuk menampakkan semarak sempurna indahmu
Saat berkumpul sudah peri-peri tidurku
Puaskah aku di setengah mekarmu saja
Membiarkan peri tidurku menari bahagia
Di antara mekarmu yang baru setengah
Menyisakan setengah bahagia terpaksa
Selamat malam Wijaya Kusumaku
Kurelakan hanya melihat setengah mekarmu
...
Written by Ari Budiyanti
22 Maret 2019
Tidak ada komentar:
Posting Komentar