Sepi yang mana menantangku
Gelap yang mana menghantuiku
Saat gegap malam menghalangiku
Pun desau ribut angin mengacaukanku
Mendung kemelut menutup angkasa
Dalam redupnya rembulan malam
Bintang enggan menampakan senyuman
Terlebih suka bersembunyi dibalik mega
Lalu aku menghambur pada sepi
Yang semakin sunyi di kala hati nyeri
Oleh sakit karena apa telah terjadi
Oleh lisan tajam bagai tusukan duri
Masih bisa menyelamatkan diri
Karena dekapan kasih sahabat sejati
Jangan biarkan lisanmu menyakiti
Suatu hati yang tak terobati
Bagikan kasih dalam tebaran sayang
Pun bahasamu yang menyejukkan
Meski kadang kiramu kau mau
Menyembuhkan yang terlanjur luka
Berhentilah menambah derita
Beralihlah memberi cinta
Karena banyak jiwa merana
Hanya oleh kata-kata
..
Written by Ari Budiyanti
5 April 2019
Tidak ada komentar:
Posting Komentar