Dua bahagiaku saat kau bersenandung
Di gelapnya malam tanpa lampu berpijar
Di kesunyian sepi pekat tanpa mendung
Berjajar di angkasa raya memberi sinar
Pun satu pijar terang terbesar
Nampak dari tempatku berdiri
Menengadah menatap yang terpancar
Memberi kesejukan di hati tak terperi
Saat cahayamu menghiaskan malam
Dalam untaian nada riang penuh pesona
Pada hati yang di dera lara mencekam
Kehadiranmu membawa nada ceria
Sinar keemasanmu beradu sendu
Merangkai irama dalam tarian pilu
Bersama menghias angkasa raya
Di gelapnya malam pekat terasa
Di sini masih aku menatapmu
Dalam harap akan bertemu
Akan dia yang di sudut rindu
Yang terlambangkan oleh hadirmu
Aku menulis tentang apa dan siapa
Yang datang saat malam menjelma
Bila tak terkalahkan oleh mendung jua
Keindahanmu sungguh pelipur hati lara
Ku menulis tentang rembulan dan bintang
Yang menari bahagia penuh riang
Keberadaannya sebagai perlambang
Akan dia, seseorang yang cemerlang
Aku menulis tentang apa dan siapa
Rembulan, bintang dan yang tersayang
Keberadaannya tetap di angkasa
Seperti menetapnya dia dalam bayang
...
Written by Ari Budiyanti
Tidak ada komentar:
Posting Komentar