Kupikir saja dalam angan
Bahwa aku cukup kuat menanggungnya
Kurasa saja dalam batin
Bahwa ku mampu menerimanya
Namun ..
Nyata berkata lain terkadang
Saat lelah badani menyeruak
Membakar semua energi tersisa
Merenung lagi mencoba memahami
Apakah arti semua ini
Adakah suatu pertanda saja
Ataukah memang sebuah petunjuk
Bila ini tepat yang kupilih
Mengapa raga ini menolak bertahan
Sebesar apapun usaha jiwa meronta
Yang tersisa hanya sebait gundah
Bukan karena aku tak cinta
Justru kasihku teralirkan melimpah ruah
Namun kekuatanku sungguh berbatas
Atas semua gempuran emosi menyerang
Bukan aku mau mundur dan kalah
Atau lupa bagaimana cara bertahan
Hanya saja fisik ini berkata lain
Jika lebih lama tinggal semakin ambruk
Bila memang harus kulepaskan
Pastilah derai air mata berkejaran
Karena harus meninggalkan
Sebuah perjalanan yang kucinta
Sebuah kisah batin yang menginspirasi
Sebuah harta yang tersembunyi
Sebuah kekayaan yang tak terselami
Kudapati semua ada di sini
Dalam derai tawa sukacita mereka
Dalam kelembutan perhatian juga
Dalam sentuhan kemurnian kasih
Dalam doa yang tak putus-putusnya
Dalam segala yang tak tertuliskan
Semua haruskah ku tinggalkan
Demi apakah aku bisa rela
Jika bukan karena badan tak kuasa
Menanggung letih ini
Memikul beban emosi
Meratapi kegagalan diri
Terperosok dalam ilusi
Bila ku pergi nanti
Belum kuputuskan kini
Masih hanya terbenam rapi
Di suatu sudut kepala ini
Written by Ari Budiyanti
Dalam segala lelah emosi dan badani
#PuisiHatiAriBudiyanti
Tidak ada komentar:
Posting Komentar